Mohon tunggu...
Hilda FarahTanzilah
Hilda FarahTanzilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - psikolog

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Fatamorgana

18 Juni 2021   10:28 Diperbarui: 18 Juni 2021   10:43 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh : Hilda Farah Tanzilah (CP_335_G_Hilda Farah)

Empat siswa yang masih memakai seragam sekolah berlari dari kejaran beberapa orang. Tapi menurut mereka, yang mengejar mereka bahkan tidak bisa disebut sebagai orang. Karena yang mengejar mereka berlari begitu cepat dan bisa saja menggapai mereka dengan mudah kalau mereka mau.

Mereka adalah Mikolas atau biasa disapa dengan nama Miko, Reynand, Jovan, Nathaniel atau biasa disapa dengan nama Nathan. Mereka sudah tidak tau lagi harus lari kemana sekarang. Yang mereka tau hanyalah berlari sekuat tenaga agar bisa menyelamatkan diri mereka sendiri. Mereka bahkan tidak tau kalau mereka sudah masuk ke area hutan yang tidak pernah dikunjungi manusia, karena banyak sekali mitos yang beredar tentang hutan itu. Katanya, siapapun yang masuk kedalam hutan itu tidak akan pernah keluar lagi darisana.

"Hah...hah...hah...kita...harus lari sampai kapan woi ??" Tanya Reynand dengan susah payah.

Mereka lari bukan karena tanpa alasan. Mereka hanya ingin hidup dan kembali ke perkemahan. Tapi entah kenapa, mereka malah mengalami hal buruk seperti ini. Mereka bahkan tidak tau salah mereka sebenarnya apa. Mereka langsung dikejar orang asing ketika sekolah mereka melakukan perkemahan didekat sana dan tersesat ketika mencari bendera. Mungkin orang-orang itu tidak bisa disebut sebagai orang. Bisa saja makhluk asing.

"Lari aja terus...hah...hah..." Tegas Miko agar ketiga sahabatnya itu tetap terus berlari.

"Gue...nggak sanggup !!" Teriak Nathan pasrah. Dia tidak pernah mengalami hal seperti ini karena memang dia selalu berada di zona nyamannya. Dan sekarang dia dipaksa lari dengan sekuat tenaganya. Bahkan tadi dia belum makan.

Ditengah-tengah mereka berlari, Nathan tidak sengaja menabrak seseorang yang sedang berlari dengan sangat cepat. Bahkan Nathan dibuat terkejut ketika melihat orang itu berlari.

Itu beneran manusia ?? - Batin Nathan yang masih terdiam.

Dia bahkan sudah lupa tentang rasa lelahnya dan sakit di lututnya karena terjatuh ke tanah dengan sangat keras tadi. Jovan kemudian berjongkok untuk melihat keadaannya.

"Lo gapapa ??" Tanya Jovan pada Nathan yang masih bengong ditempatnya jatuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun