Mohon tunggu...
Hilda Ayu Putri Nadifa
Hilda Ayu Putri Nadifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku seorang mahasiswi yang gabut. Suka menulis, kalau menyukaimu tentu tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Efektifkah Mengenalkan Anak Menggunakan Poster yang Ditempel di Dinding?

26 Februari 2023   13:42 Diperbarui: 26 Februari 2023   13:44 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh poster yang biasa ditempel di dinding. Sumber: dokumen pribadi

Contoh poster yang biasa ditempel di dinding. Sumber: dokumen pribadi
Contoh poster yang biasa ditempel di dinding. Sumber: dokumen pribadi

Orang tua mana sih yang nggak membelikan poster untuk anaknya ketika ia sudah beranjak satu tahun? Rata-rata nih orang tua selalu memberikan poster, entah poster abjad, poster angka, poster hewan.

Poster ini ditempel di dinding. Kadang di ruang keluarga, bahkan di kamar. Tujuan ditempel poster-poster tersebut sebagai sarana edukasi kepada anak. 

Mengasah ingatan, menambah kosakata, menambah wawasan adalah tujuan utama poster. Anak kecil tentu tertarik dengan gambar-gambar yang berwarna, sehingga ia akan senang belajar. 

Ketika sebelum tidur, dia akan bertanya itu hewan apa, ini angka berapa. Walau tanya nya berulang kali, tetap sabar menjawabnya ya bu ibu. Hal ini disebabkan ingatan anak belum terlalu tajam, walau sebenarnya tidak ada beban yang dipikul. 

Akan tetapi, ketika dia sudah ingat satu hal saja, akan melekat banget. Namun, apakah efektif penggunaan poster yang ditempel di dinding? 

Ada sisi positifnya, ada sisi negatifnya. 

Sisi positifnya, ada komunikasi antara ibu dan anak. Nggak mungkin dong, ibu membeli poster dan ditempel saja, tanpa mengajari anak. Kedekatan ini penting, karena pendidikan pertama adalah keluarga. Apabila ibu sudah mengajari dengan baik dan benar, maka ketika dia masuk sekolah tinggal mengulas saja. 

Selain itu, dengan ditempelnya poster, maka anak bisa menirukan bahasa hewan sesuai yang dia ketahui. Misal dia menunjuk hewan kucing, dia akan meniru kan "meow".

Namun, sisi buruknya yaitu cat tembok akan menjadi jelek seperti membekas cuilan. Hal ini disebabkan ketika menempel poster menggunakan solasi. 

Lebih parahnya lagi, anak akan menirukan gambar di poster di tembok. Misal nih ditembok hanya ada poster huruf, ketika anak diajari dan ditunjukkan angka satu, tentu dia akan penasaran bagaimana cara menuliskan angka satu. Dia akan mengambil pensil dan menulis di samping poster tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun