Mohon tunggu...
hikmah
hikmah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - الف ليلة وليلة

Setiap kali air mata terjatuh, aku memilih memungutinya dengan haru, untuk kudaur ulang menjadi serangkaian aksara yang mampu kau baca. Dan apabila kau merasakan getir saat membaca tulisanku, bisa jadi, tulisan itu lahir dari air mata paling pilu yang pernah kujatuhkan!

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ramadan Segera Tiba, Tiba Juga Hasrat untuk Melanjutkan Rutinitas Balas Dendam Ketika Berbuka Puasa

11 April 2021   19:34 Diperbarui: 15 April 2021   05:57 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(www.kompasiana.com)

"Balas dendam ketika berbuka" adalah sebuah kalimat yang sudah tidak asing lagi di telinga, apalagi saat ramadhan menjelang. Seolah-olah sudah menjadi hal yang wajar dan lumrah ketika berbuka puasa porsi kita di luar batas seperti hari biasanya kita makan. 

Jika biasanya kita hanya makan dengan sepiring nasi dan lauk seadanya tanpa tambahan menu lainnya, maka saat ramadhan menjelang, datanglah takjil dan saudara-saudaranya yang telah siap untuk menggoda umat manusia, hahahaha! 

Rasanya kurang afdhol kalau tidak dibuka dengan sesuatu yang manis-manis, serupa kolak, es buah, es campur, es dawet dan es es lainnya sampek z wkwkwk! Ada juga yang kurang afdhol kalau tidak disisipi dengan renyah dan gurihnya gorengan yang bikin nagih apalagi pake cabe/saus sambal, hmmm! Rasanya gak ada yang lebih nikmat kecuali telah disempurnakan untukmu takjilmu dan juga gorengan-gorenganmu  di atas meja makan bertudung saji itu hahahah! Right?!!

Oh tunggu, ini masih pembukaan ya, belum lagi makan besarnya! Yaitu nasi dan lauk-pauk yang tentunya tidak hanya satu menu yang dimakan. Rasa-rasanya apa saja yang ada di atas meja makan, kalau bisa masuk, pasti akan dimakan dan dijejali ke mulut walau kita sudah kenyang. Lalu? Apa yang terjadi? Begah? Kekenyangan? Ngantuk? Malas pengen rebahan aja? Dan akhirnya sholatnya jadi gak khusyuk karna kekenyangan yang sangat mengganggu tadi! Weleh,weleh! Kalau gitu siapa yang Bahlul?! 

Momentum bulan Ramadhan yang katanya bulan penuh ampunan dan bulan penuh rahmat bagi kita, jadi kita lewatkan begitu saja hanya karena kita teledor dan pasrah saat dikibuli oleh nafsu ingin balas dendam saat berbuka! Tidakkah disayangkan, padahal puasa itu latihan menahan, menahan apapun, bukan hanya menahan makan minum dimulai dari terbit fajar hingga tenggelamnya, tapi juga latihan menahan itu harus kita bawa tatkala adzan telah berkumandang yaitu ketika berbuka puasa. Paham?!

Jadi begini, puasa adalah latihan, latihan menahan nafsu kita yang sering menggebu-gebu dan suka berlebihan termasuk berlebihan dalam hal makan minum dan lain-lainnya. Hal tersebut harus kita tahan, karena kalau tidak ditahan manusia jadi kehilangan batas dan keluar koridor, bahasa gampangnya off-side wkwk. 

Hal yang berlebihan itulah yang membuat manusia jadi lupa kalau tujuannya diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah, bukan untuk senang-senang, berlebih-lebihan dan foya-foya, ya boleh lah sesekali menyenangkan diri atau memberi hadiah pada diri. Tapi jangan sampai hal tersebut membuat kita jadi jauh dan malah malas untuk melakukan kewajiban pokok kita yaitu beribadah kepada Allah Swt. 

Allah swt berfirman dalam surah al-Isro' ayat 27:  ان المبذرين كانوا اخوان الشيطين، وكان الشيطن لربه كفورا

Innal mubaddziriina kaanu ikhwaanas syayaatini, wa kaanas syatoonu lirobbihi kafuuro 

Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudaranya syaiton, dan syaiton itu sangat ingkar kepada Tuhannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun