Mohon tunggu...
Hikmatul Karomah
Hikmatul Karomah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kearifan Lokal Menjadi Upaya Penguatan Identitas Nasional

3 Desember 2023   21:04 Diperbarui: 3 Desember 2023   21:05 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa Bisa,, Kearifan Lokal Menjadi Upaya Penguatan Identitas Nasional?

Dengan adanya kearifan lokal, gimana nih upaya dalam penguatan identitas nasional?

Hai sobat kompasianer, kalian tau tidak adanya kekayaan budaya lokal di Indonesia? Pastinya sudah tau dong,,, gimana tuh dampaknya ada persatuan atau justru malah perpecahan, kalo ingin tau baca sampai habis ya,,

Tidak menutup kemungkinan bahwa di Indonesia kaya akan sumber daya alam dan kaya akan budaya. Membahas tentang budaya Indonesia tentu bukanlah hal asing bagi kita, karena sebagai warga negara Indonesia kita tentu tahu bahwa negara kita mempunyai beragam budaya dengan masing-masing ciri khasnya, yang pastinya menjadi sebuah sasaran bagi bangsa lain.

Nah, sobat kompasianer pasti juga merasakan adanya banyak perbedaan antar suku budaya. Dengan adanya perbedaan, hampir di setiap budaya lokal mengajarkan etika dan nilai moral, seperti halnya gotong royong, toleransi, etos kerja, dan sebagainya. Pada umumnya etika dan nilai moral ini diajarkan secara turun temurun, diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya melalui sastra lisan antara lain dalam bentuk pepatah, peribahasa dan manuskrip.

Meskipun terdapat upaya pewarisan dalam kearifan lokal, tetap saja tidak ada jaminan bagi kearifan lokal akan tetap kokoh dalam menghadapi zaman yang menawarkan gaya hidup pragmatis dan konsumtif. Secara faktual juga dapat kita saksikan bahwa kearifan lokal nyaris tidak terimplementasikan dalam kehidupan saat ini. Adanya korupsi yang merajalela  menjadi bukti akan pengingkaran terhadap kearifan lokal yang mengajarkan “bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian”.

Gimana sih upaya kearifan lokal sebagai identitas dan ideologi bangsa?

Selain etika moral yang bersumber dari agama, juga terdapat kearifan lokal yang menuntun masyarakat dalam hal pencapaian kemajuan dan keunggulan, etos kerja, serta keseimbangan dan keharmonisan alam dan sosial. Pastinya pernah dengar pepatah “gantungkan cita-citamu setinggi bintang di langit”, pepatah ini mengimplikasikan ajakan untuk membangun etos kerja dan semangat untuk meraih keberhasilan.

Kearifan lokal dapat dipandang sebagai identitas bangsa, terlebih dalam konteks keindonesiaan  yang tidak memungkiri adanya kearifan lokal yang bertransformasi secara lintas budaya yang pada akhirnya melahirkan nilai budaya nasional. Kearifan lokal di Indonesia lebih dikenal sebagai filosofi dan pandangan hidup yang melahirkan berbagai bidang kehidupan, seperti halnya tata nilai sosial dan ekonomi, arsitektur, kesehatan, tata lingkungan, dan sebagainya.

Kearifan lokal tampaknya saling berkaitan dengan konstelasi global. Dengan keadaan Indonesia yang kaya akan alamnya, menjadikan Indonesia senantiasa diincar oleh negara maju sejak zaman kolonial Hindia Belanda sampai saat ini.

Pada hakikatnya kearifan lokal sebagai identitas bangsa tidak akan bermakna tanpa adanya dukungan ideologi. Karena, tanpa adanya ideologi yang berpihak pada kepentingan nasional, kita akan semakin kehilangan identitas dalam persatuan global dengan hanyutnya identitas dalam arus globalisasi yang di pandu oleh negara maju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun