Mohon tunggu...
Hikmal Teguh
Hikmal Teguh Mohon Tunggu... Mahasiswa

Editing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Baik Selama Mengikuti Program Asistensi Mengajar di SDN Sawojajar 6 Malang

9 Juni 2025   13:06 Diperbarui: 9 Juni 2025   13:14 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(LOMBA MEWARNAI & PUISI MEMPERINGATI HARI KARTINI, Sumber: Dokumentasi Am)

Di SDN Sawojajar 6 Malang, suasana belajar mengajar menjadi semakin hidup berkat kehadiran mahasiswa dari jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang sedang mengikuti program Asistensi Mengajar. Program ini merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terjun langsung ke sekolah dasar dan merasakan bagaimana menjadi seorang guru di dunia nyata. Selama satu semester, delapan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang menjalani pengalaman berharga ini, di mana mereka tidak hanya belajar mengajar, tetapi juga belajar beradaptasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak di lingkungan sekolah.

Program Asistensi Mengajar ini dirancang agar mahasiswa bisa mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari di kampus secara langsung di kelas. Sebelum terjun ke sekolah, mahasiswa mendapatkan pembekalan dan sosialisasi dari kampus agar siap menghadapi berbagai tantangan di lapangan. Di awal kegiatan, mereka melakukan observasi dan wawancara dengan guru pamong untuk memahami karakteristik sekolah, kebutuhan siswa, serta metode pembelajaran yang biasa digunakan. Hal ini sangat penting agar mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan SDN Sawojajar 6 dan mampu memberikan kontribusi yang maksimal dalam proses pembelajaran.

Selama menjalani program, mahasiswa tidak hanya terlibat dalam kegiatan akademik seperti membantu guru mengajar di kelas, membuat perangkat pembelajaran, dan mendampingi siswa dalam memahami materi pelajaran. Mereka juga aktif dalam kegiatan non-akademik yang menjadi bagian dari kehidupan sekolah dasar. Misalnya, mahasiswa ikut serta dalam piket morning motivation untuk membangkitkan semangat belajar siswa di pagi hari, membantu membersihkan perpustakaan agar lingkungan belajar tetap nyaman, serta berpartisipasi dalam berbagai perlombaan yang diadakan di sekolah. Kegiatan-kegiatan ini membuat mahasiswa semakin dekat dengan siswa dan warga sekolah, sehingga tercipta hubungan yang harmonis dan saling mendukung.

(Mengajar Di Kelas 3B, Sumber: Dokumentasi Am)
(Mengajar Di Kelas 3B, Sumber: Dokumentasi Am)

Salah satu pengalaman yang paling berkesan bagi mahasiswa adalah ketika mereka melihat senyum dan tawa siswa setiap kali berinteraksi di kelas maupun di luar kelas. Kebahagiaan siswa menjadi sumber semangat tersendiri bagi mahasiswa untuk terus memberikan yang terbaik. Tidak jarang, siswa-siswa di SDN Sawojajar 6 menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dengan sering bertanya kepada mahasiswa layaknya adik bertanya kepada kakaknya. Melalui interaksi ini, mahasiswa dapat mengenal karakter siswa yang beragam, mulai dari yang pendiam hingga yang aktif, dan belajar bagaimana cara menghadapi setiap karakter dengan pendekatan yang tepat.

Selain itu, mahasiswa juga merasakan betapa pentingnya kerja sama tim dalam menjalankan setiap program yang telah direncanakan. Meskipun terkadang ada kendala seperti keterlambatan atau perbedaan pendapat, namun semua itu dapat diatasi dengan komunikasi yang baik dan saling pengertian. Setiap anggota tim belajar untuk saling melengkapi dan mendukung, sehingga setiap kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Pengalaman bekerja dalam tim ini menjadi bekal yang sangat berharga bagi mahasiswa, karena di dunia pendidikan, kolaborasi adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama.

Tidak hanya siswa yang mendapatkan manfaat dari program Asistensi Mengajar ini, para mahasiswa pun merasakan banyak perubahan positif pada diri mereka. Mereka mendapatkan pengalaman nyata mengajar di kelas, berhadapan langsung dengan siswa yang memiliki latar belakang dan kebutuhan yang berbeda-beda. Hal ini membuat mahasiswa belajar menjadi lebih sabar, kreatif, dan inovatif dalam mencari solusi atas berbagai permasalahan yang muncul selama proses pembelajaran. Selain itu, mahasiswa juga belajar untuk membangun hubungan yang baik dengan guru-guru di SDN Sawojajar 6, sehingga mereka bisa saling bertukar pengalaman dan pengetahuan tentang dunia pendidikan dasar.

(LOMBA MEWARNAI & PUISI MEMPERINGATI HARI KARTINI, Sumber: Dokumentasi Am)
(LOMBA MEWARNAI & PUISI MEMPERINGATI HARI KARTINI, Sumber: Dokumentasi Am)

Kehadiran mahasiswa di SDN Sawojajar 6 disambut dengan sangat baik oleh guru-guru dan warga sekolah. Para guru mengapresiasi kontribusi mahasiswa yang tidak hanya membantu dalam proses pembelajaran, tetapi juga mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Mahasiswa dianggap sebagai inspirator bagi siswa-siswa SD, karena mereka bisa menjadi contoh nyata bahwa belajar itu menyenangkan dan penuh tantangan. Guru-guru juga merasa terbantu dengan adanya mahasiswa yang bisa diajak berdiskusi dan bekerja sama dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih variatif dan menarik bagi siswa.

Salah satu mahasiswa, Hikmal, mengungkapkan betapa bahagianya bisa terlibat dalam program ini. Ia merasa bahwa pengalaman mengajar secara langsung di sekolah dasar sangat berbeda dengan apa yang dipelajari di bangku kuliah. Hikmal merasa lebih percaya diri dalam mengelola kelas, menyampaikan materi, dan membangun komunikasi dengan siswa. Ia juga belajar banyak tentang kepemimpinan, karena harus mampu mengatur waktu, membagi tugas dengan anggota tim, dan mengambil keputusan dalam situasi yang tidak terduga. Pengalaman ini menjadi bekal penting bagi Hikmal dan teman-temannya untuk menjadi guru yang profesional di masa depan.

Program Asistensi Mengajar di SDN Sawojajar 6 juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan interpersonal. Mereka belajar berkomunikasi dengan berbagai pihak, mulai dari siswa, guru, hingga orang tua murid. Mahasiswa juga belajar untuk menjadi pendengar yang baik, memahami kebutuhan siswa, dan memberikan motivasi agar siswa tetap semangat belajar. Selain itu, mahasiswa juga belajar untuk mengelola emosi dan menjaga sikap profesional dalam setiap situasi, karena dunia pendidikan penuh dengan dinamika yang tidak selalu mudah untuk dihadapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun