Mohon tunggu...
Hikmah Nur Ramadani
Hikmah Nur Ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa Akuntansi

An introvert

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Jurus "SAT SET" JNE : Amplop Cokelat Melesat dengan Selamat

30 Juni 2025   18:12 Diperbarui: 30 Juni 2025   18:12 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar merupakan koleksi pribadi menampilkan potret salah satu cabang JNE di Banyuwangi (Jl.Tegalsari No.10)

Kisah ini milik seorang Gen Z yang bisa dibilang amatir jika menyangkut masalah surat menyurat atau kirim  dokumen hard file apapun bentuknya. Harap maklum, di zaman yang sekarang serba digital rasanya cukup lumrah jika segala bentuk formalitas dapat diselesaikan lewat media online dengan modal koneksi internet saja. Namun, suatu saat ada pengalaman berarti yang penulis alami pertama kali setelah 22 tahun lamanya menjalani identitas sebagai penduduk semesta. 

Berawal dari hobi menulis yang lebih mengarah pada "iseng" semata, walaupun sering "submit" karya dimana-mana tetapi belum pernah mendapatkan feedback yang sepadan. Hingga, pada suatu malam kesempatan dan kabar bahagia itu datang. Salah satu naskah yang dikirim ternyata lolos seleksi. Senang bukan main, akhirnya gayung bersambut seakan menyatakan validasi bahwa ada kemungkinan menulis yang awalnya hobi dan terkesan "coba-coba" ternyata ada hasilnya. 

Setelah serangkaian proses panjang, tiba juga pada momen yang sempat membuat Gen Z akut ini gundah gulana. Ada keharusan mengirim persyaratan yang harus dipenuhi dalam bentuk cetak ke instansi yang berkaitan. Penulis tahu bahwa pengiriman paket dilakukan dengan bantuan kurir melalui perusahaan ekspedisi. Ini benar-benar ekslusif "first-time experience" akan terlibat dalam proses pengiriman "sesuatu" sebagai pengirim bukan lama penerima paket yang biasanya tinggal menunggu kurir sampai didepan pintu. Langkah pertama yang penulis lakukan adalah searching "apakah bisa mengirim dokumen lewat JNE?". Pasti para pembaca bertanya-tanya diantara banyaknya perusahaan ekspedisi yang ada kenapa memilih JNE?.

Salah satu alasan penulis memilih JNE, karena nama perusahaan ekspedisi ini yang pertama kali penulis dengar saat masih menjadi murid di tahun kedua jenjang SMP. Sekitar 9 tahun yang lalu tepatnya, mungkin saat itu belanja online belum se-booming sekarang. Bahkan, fakta yang baru saja penulis ketahui ternyata JNE sudah berdiri selama 34 tahun dengan jaringan yang sangat luas dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kalau sekarang, kita hanya familiar dengan JNE utamanya melalui perannya sebagai mitra ekspedisi pengantar paket berisi pesanan yang kita beli lewat e-commerce. Maka kita perlu mengenal JNE lebih dalam lagi.

Alasan lainnya, adanya testimoni serta pengalaman teman-teman penulis yang pernah mengirim paket melalui JNE. Pengalaman pertama oleh teman dengan inisial "A", yang sedang berkuliah di kabupaten sebelah dan cukup sering menggunakan jasa JNE untuk mengirimkan barang sehingga dapat mengurangi beban barang bawaan saat di kereta. Saking seringnya sampai-sampai punya kurir langganan yang kerapkali mengantarkan paket sampai dengan selamat. Saat ditanya apa alasan memilih JNE, ia berkata "murah dan cepat".

Terkadang kita skeptis, kalau murah apakah terjamin keamanannya? Sejauh ini, sepengetahuan penulis kita tidak perlu khawatir soal keamanan paket saat menggunakan jasa JNE. Lagi-lagi, berdasarkan pengalaman teman penulis, kali ini berinisial "G". Jadi, beberapa waktu lalu ia mengalami kejadian apes,  handphone-nya rusak. Sebagai mahasiswa yang merantau jauh dari rumah, ini hal yang mendesak. Untungnya, segera dibelikan handphone baru oleh orang tuanya. Lantas, bagaimana nasib handphone lamanya? Ternyata, ia kirimkan ke orang tuanya agar mereka saja yang membayar "ongkos" service nya. Jarak 325 km dari Jember ke Trenggalek ditempuh JNE dalam waktu 3 hari saja yang melesat "sat-set"mengantarkan handphone tersebut tanpa lecet sedikitpun. Dari pengalaman "G" inilah penulis juga memantapkan hati untuk mempercayakan pengiriman dokumen penting melalui JNE. 

Setelah memutuskan akan menggunakan JNE, ternyata ada satu kendala yang terjadi penulis tidak sempat mengirim melalui JNE di Jember yang direkomendasikan oleh teman. Maka amplop cokelat berisi berkas itu penulis bawa serta saat mudik liburan semester ke Banyuwangi. Penulis mulai overthinking "kira-kira adakah counter  JNE yang dekat dengan rumah?". Sebagai Gen Z solusi pertama yang terpikir tentunya mencari di google maps dengan keyword  "JNE". Untungnya, ternyata ada counter JNE  yang jaraknya hanya 2,1 km dari rumah penulis. Tidak berhenti sampai disitu, penulis "stalking" akun Instagram JNE dan menemukan akun @jne.banyuwangi.jember untuk mencari informasi lengkap tentang counter JNE yang terletak di Jl. Tegalsari No 10, Genteng, Banyuwangi.

Setelah mendapatkan informasi yang cukup, penulis langsung berangkat untuk menyerahkan dokumen ke JNE dan melakukan prosedur pengiriman yang diperlukan sesuai dengan arahan. Prosesnya cukup mudah, tinggal menyebutkan identitas dan kontak pengirim tak lupa juga alamat yang dituju beserta nomor penerima. Penulis sangat relate dan setuju dengan Tagline #ConnectingHappiness milik JNE. Karena, saat amplop cokelat itu tiba ditempat tujuan berkat JNE yang berhasil menjadi jembatan antara mimpi serta ekspektasi penulis dapat terwujud. Ini hanyalah sepenggal cerita sederhana. Selama 34 tahun perjalanannya, JNE pasti telah  menjadi saksi bagi banyak kisah dan inspirasi tanpa batas yang menakjubkan. Menapaki setiap sudut Nusantara, mengemban kepercayaan serta tanggung jawab besar, mengantarkan setiap paket berisi harapan yang siap disambut senyum hangat sang penerima.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun