Mohon tunggu...
Hikma Hanif
Hikma Hanif Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - MAHASISWI

Kamu tidak berjalan sendirian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Harus Mengajarkan Bahasa Kedua pada Anak Usia Dini?

23 Maret 2021   11:48 Diperbarui: 23 Maret 2021   12:17 2339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia Selalu Memiliki KELEBIHAN dan KEKURANGAN Jangan Kita Hanya Fokus Melihat dan Membuka Kekurangan Seseorang. Jangan Jadikan Kekurangan Sebagai Bahan Diskusi Lihat Kelebihannya Itu Lebih Baik "Anaz Almansour"

Pasti di antara kalian ada yang bingung apa maksud dari bahasa kedua, bahasa kedua adalah bahasa yang digunakan setelah anak menguasai bahasa pertamannya. Bahasa kedua ini9 juga bisa di bilang dengan bahasa asing yang belum pernah anak ketahui. Ibu bisa mengajarkan bahasa kedua yang dimana anak bisa menguasainya sejak usia dini, seperti bahasa Jawa, Sunda, dan juga bahasa Indonesia yang baik dan benar. Terlebih pada era 4.0 sekarang ini lebih baik lagi jika mengajarkan anak bahasa asing yaitu bahasa Inggris yang akan bermanfaat bagi anak kelak.

Mengajarkan anak bahasa asing bisa dengan ibu memutarkan video, VCD, atau juga dengan buku gambar, televisi, dan juga dengan ibu sendiri yang mengajarkan anaknya dalam berbahasa asing. Ketika sedang menggunakan alat untuk anak belajar bahasa asing sangatlah harus untuk ibu mendampingi mereka, agar anak tidak salah dalam penyampaian ataupun ketika melihat video yang sedang diputar.

Lalu mengapa harus mengajarkan bahasa kedua pada anak?

Sangat penting bahwasanya dalam mengajarkan bahasa kedua pada anak usia dini, karena itu sangat bermanfaat bagi anak dalam prestasi akademisnya. Begitu juga anak yang menguasai bahasa maupun dari segi ekspresif ataupun reseprif, maka mereka sudah mampu dan akan lancar berbicara dengan baik pada lawan bicaranya.

Tak sedikit para orang tua yang merasa anaknya tidak perlu diajarkan bahasa kedua dengan alasan karena usia mereka yang masih sangat dini. Dan tak banyak juga para orang tua yang harus mengajarkan anak bahasa kedua ketika anak usia dini karena pada masa usia dini anak akan mudah menyerap apa yang diajarkan.

Manfaat anak dalam mempelajari bahasa kedua yaitu sebagai berikut :

  • Anak akan mudah dalam mempelajari sesuatu
  • Saat mereka belajar bahasa kedua mereka juga akan belajar sesuatu yang tidak mereka ketahui hal itu bisa menjadikan anak lebih mudah dalam mempelajari sesuatu.
  • Anak akan lebih imajinatif dan kreatif
  • Belajar bahasa kedua juga bisa merangsang imajinasi da kreativitas anak. Pasalnya ketika mereka belajar bahasa asing tidak hanya mengahafal dan mengingatnya saja, mereka juga akan berpikir dan mencoba memecahkan masalah yang mereka hadap ketika belajar bahasa asing atau bahasa kedua.
  • Anak akan tidak mudah untuk lupa karena daya ingat mereka kuat
  • Memperlajari bahasa asing dapat melatih anak untuk tidak mudah lupa dan juga menambah daya ingat mereka. Pasalnya ketika mereka mempelajari bahasa kedua mereka akan mengafal dan mengingat apa yang telah mereka pelajari. Karena mereka juga terbiasa mengafal kosa kata dalam waktu lama hal itu merangsang memori otak mereka dan membuatnay lebih tajam.
  • Anak akan berfikir dengan rasional
  • Sejatinya ketika anak belajar bahasa kedua memberi dampak pada pola piker anak, dan membuat mereka lebih rasional dalam berpikir dan memberi keputusan. Dan anak akan lebih terasah dan terbiasa untuk membuat keputusan yang baik bagi diri sendiri dan juga orang lain.

Semoga artikel yang saya tulis ini bisa bermanfaat bagi kalian semua dan tak lupa saya ucapkan Terima kasih :)

Referensi :

B1. 2012. Perlukah Mengajarkan Bahasa Kedua Pada Anak?  (Diakses 23 Maret 202)

Raudhatul Safira. 2018. Manfaat Anak Belajar Bahasa Asing Sejak Dini. https://www.haibunda.com/parenting/20181126134134-61-28739/manfaat-anak-belajar-bahasa-asing-sejak-dini (Diakses 23 Maret 2021)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun