Mohon tunggu...
Hikal Anaya
Hikal Anaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Tim II 2020/2021 UNDIP

Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Marketing Barbershop di Tengah Pandemi Covid-19

6 Agustus 2021   16:13 Diperbarui: 6 Agustus 2021   16:40 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang, 6 Agustus 2021 - Sebagai orang Indonesia tentu pemandangan dan aktivitas kita sehari-hari tak lepas dari berbagai layanan dan barang hasil kreasi pelaku UMKM. Dimulai dari membeli bahan pokok di warung-warung dekat rumah, pedagang-pedagang yang menjual berbagai macam barang, sampai pelaku UMKM di bidang jasa seperti potong rambut. Dari namanya UMKM memang memiliki kepanjangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), namun jangan salah si kecil ini memiliki kontribusi yang sangat besar dan krusial bagi perekonomian kita secara makro. Namun, pada kondisi Covid-19 ini pelaku UMKM memiliki tantangan yang sangat besar dan terpaksa memutar otak agar usahanya tetap bertahan dikala pandemic Covid-19 ini.

 Pada tulisan ini penulis sebagai Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Tahun 2020/2021 melakukan bantuan untuk pelaku UMKM khususnya pada bidang jasa dalam menghadapi pandemi Covid-19 dalam bentuk program yang berjudul "Bimbingan Marketing Terhadap UMKM Bidang Jasa Guna Memperkuat Ekonomi dan Ketahanan UMKM Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19". Penulis membantu salah satu UMKM Jasa potong rambut bermana Wawan JT Barbershop yang berlokasi di daerah Kelurahan Tlogosari Kulon, Pedurungan, Kota Semarang. UMKM Wawan JT Barbershop milik Intan Fikri Wawan Yami ini sudah berdiri sejak Februari 2020.

Dokpri
Dokpri

Omzet dari Wawan JT Barbershop ini menurun dikarenakan ketakutan masyarakat tertularnya virus Covid-19 apalagi ketika pemerintah memberlakukan program PSBB dan PPKM dengan aturan-aturan yang harus dilakukan oleh pelaku UMKM dari jam operasional sampai protokol kesehatan. Untuk itu, penulis berusaha membantu melakukan berbagai strategi marketing. 

Hal yang utama adalah edukasi mengenai protokol kesehatan 5M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas). Hal ini sangat penting dilakukan karena jasa potong rambut  harus melakukan kontak langsung dengan pelanggan yang mana pelanggan harus merasa aman ketika kegiatan potong rambut berlangsung.

Selanjutnya, penulis memberikan edukasi untuk memperluas jangkauan dan segmentasi pasar dengan mengaktifkan sosial media terutama Instagram. Dengan Instagram, pelaku UMKM bisa berbagi mengenai tren terbaru dalam gaya rambut, perawatan rambut pria, dan produk-produk lainnya. Selain itu, penulis memberikan edukasi mengenai loyalitas pelanggan. 

Loyalitas pelanggan adalah sesuatu yang harus diusahakan untuk dicapai oleh setiap bisnis. Dengan memberikan diskon atau barang menarik untuk yang sudah beberapa kali potong rambut dan sebagainya. Dengan demikian akan mendorong pelanggan untuk berbagi pengalaman positif mereka di barbershop Wawan JT dengan orang lain.

Kemudian dengan program refeal. Mendorong pelanggan untuk menyebarkan kabar baik tentang tempat Wawan JT, memberikan penghargaan kepada pelanggan yang sudah mempromosikan Wawan JT. Menawarkan berbagai hadiah, seperti potongan rambut gratis untuk waktu tertentu atau bisa juga dengan produk gratis. Terakhir, penulis berharap dengan kegiatan ini Wawan JT Barbershop dapat meningkatkan omzetnya dan bertahan melalui Pandemi Covid-19 ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun