Mohon tunggu...
Hiimay
Hiimay Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hi

What you see isn't enterly my life

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Teknologi pada Financial Technology

27 Juli 2021   08:37 Diperbarui: 27 Juli 2021   08:47 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 Pemetaan Platform Fintech di Indonesia Tahun 2018. (sumber: ntechnews.sg)

Selain itu, telah ditemukan bahwa PBB di Indonesia telah ditemukan bahwa negara sebagai kelompok dengan beberapa budaya ditantang untuk pengembangan industri. Platform fintech yang ada sebenarnya memiliki inovasi dan proses bisnis yang sangat baik, tetapi belum memaku area komunitas. Inovasi dan pengembangan platform platform fintech masih umum, sehingga harus dikembangkan ketika meninggalkan kebijakan siklus komersial pada nilai wilayah Indonesia. Secara khusus, untuk kegiatan jasa keuangan dengan skema pembiayaan atau pembiayaan. 

Pengembangan platform fintech seharusnya tidak selalu dikirim ke sebagian besar, tetapi harus mempertimbangkan platform fintech dari skala lokal sehingga fasilitas yang disediakan dapat diselaraskan sepanjang kebutuhan masyarakat. Perluasan pengembangan industri fintech di Indonesia meningkatkan peluang untuk meningkatkan jumlah layanan keuangan berdasarkan aplikasi digital. Ini tentu saja karena ada lebih banyak instrumen keuangan untuk layanan pembayaran dan pembiayaan. 

Dalam hal peralatan pembayaran, Bank Indonesia sudah berhasil mengintegrasikan e-money (uang elektronik) sebagai alat pembayaran (E-toll). Dalam mesin pengambilan data elektronik (EDC), Anda dapat menggunakan jenis uang elektronik yang dimiliki oleh klien (Flazz, Brizzi, Emoney). Selain itu, Bank Indonesia juga telah berhasil menetapkan sistem jaringan interbunk yang disebut pintu pembayaran nasional (GPN) yang melakukan transaksi kartu debit perbankan tradisional.  

Di masa depan, amati tren Kode QR yang digunakan oleh platform fintech, dan Bank Indonesia membutuhkan kode transaksi QR melalui platform yang berbeda untuk melakukan standar kode QR. Selain penyelenggara beberapa tim pembayaran, platform fintech dengan layanan layanan pemetik juga muncul lebih. Kementerian Komunikasi pada tahun 2018 mencakup 385 platform ilegal fintech dan menemukan bahwa ada sekitar 144 platform ilegal di fintech pada 2019.

Ini menunjukkan bahwa pengembangan sektor keuangan di era ekonomi digital, terutama peluang untuk pelecehan layanan keuangan Era ekonomi digital. Untuk memprediksi ini, Anda harus menekankan tingkat literasi yang terkait dengan layanan jasa keuangan di era ekonomi digital ini dan masalah masyarakat. 

Indonesia Fintech MAP

Gambar 1 Pemetaan Platform Fintech di Indonesia Tahun 2018. (sumber: ntechnews.sg)
Gambar 1 Pemetaan Platform Fintech di Indonesia Tahun 2018. (sumber: ntechnews.sg)

Strategi Pengembangan Sektor Keuangan di Era EKonomi Digital

Pemetaan platform fintech Indonesia yang ada (Gambar 1), Anda dapat melihat bentuk platform dan jenis layanan keuangan yang disediakan oleh masing-masing penyedia.

Diperkirakan bentuk dan jenis jasa keuangan yang akan dikembangkan pada tahun depan agak sesuai dengan peta. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya perubahan baru dan inovasi teknologi di bidang keuangan. 

Untuk mengembangkan produk yang dikembangkan oleh operator pintech, perlu diprioritaskan dengan mempertimbangkan nilai dan stabilitas ekonomi wilayah yang ada di Indonesia. Pengembangan kebijakan dan regulasi terkait Ekosistem Industri Pintech dapat dilakukan berdasarkan prinsip saling belajar melalui metode 5P (Funding, Production and Research, Platforms, Payments, Delivery/Logistik) berdasarkan strategi pengembangan bisnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun