Mohon tunggu...
HIDAYATUSSALAMAH
HIDAYATUSSALAMAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

'00

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seberapa Pentingnya Menguatkan Literasi di Masa Pandemi

18 Januari 2022   08:46 Diperbarui: 18 Januari 2022   08:47 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sudah hampir dua tahun sejak pandemi COVID-19 hadir di Indonesia. Penyakit Corona Virus 2019 (COVID-19) merupakan penyakit yang menular yang mana di sebabkan oleh sindrom pernapasan akut corona virus 2 (SARS-CoV-2). Karena adanya pandemi ini, aktivitas masyarakat di berbagai Negara menjadi terganggu sehingga dengan adanya pandemi inilah yang mendorong untuk terjadinya perubahan struktural yang sangat cepat.

Akibat dari adanya pandemi covid-19 ini, menyebabkan adanya penerapan kebijakan untuk memutus rantai penyebaran virus covid-19 di Indonesia. Di indonesia sendiri uaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menerapkan himbauan untuk physical distancing atau menjaga jarak, menjauhi aktivitas berkerumun, dan menghindari pertemuan yang melibatkan banyak orang. Hal tersebutlah yang membuat masyarakat saat ini mau tidak mau untuk lebih banyak melakukan aktivitas di rumah.

Pada masa pandemi covid-19 ini setiap orang perlu untuk memahami bahwasannya literasi merupakan hal yang sangat baik itu literasi digital maupun literasi non digital. Hal ini perlu karena literasi dibutuhkan utuk bisa berpartisipasi dalam dunia modern dan juga untuk mengantisipasi adanya penyebaran informasi negatif pada masa pandemi covid-19 saat ini.

Secara sederhana, literasi adalah sebuah kemampuan untuk membaca dan menulis. Kita dapat lebih mengenalnya dengan melek aksara atau keberaksaraan. Dalam artian ynag luas, literasi merupakan kemampuan untuk meningkatkan kecintaan terhadap ilmu, dapat bereksplorasi dalam belajar dan dapat menggunakan ilmu tersebut untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan. Literasi juga dapat diartikan sebagai melekteknologi, melek nformasi, juga berpikir kritis. Tidak ada manusia yang literat sejak lahir. Namun untuk menjadi literat memerlukan proses yang panjang.

Ketertarikan masyarakat untuk literasi saat ini memang masih sangat kurang. Salah satu faktor yang menjadi pendorong kurangnya minat dari masyarakat adalah rasa malas. Banyak orang yang berpikir bahwasannya membaca merupakan kegiatan yang menjenuhkan dan untuk menulis juga harus mencari ide yang mana membuat kepala penat. Sehigga banyak orang lebih memilih untuk tidak melakukan sama sekali.

Saat masa pandemi ini sendiri, kegiataan literasi otomatis menjadi ikut berpengaruh, sehingga utuk saat ini literasi dibentuk menjadi lebih bermakna untuk mengarahkan dan menumbuhkan kreasi setiap orang. Setelah selesai membaca diharapkan orang tersebut dapat mendapat ilmu yang dapat menambah wawasan sehigga kemudian dapat dibagi wawasan tersebut untuk orang yag lain dalam bentuk karya misalnya, poster, dan sebuah video.

Landasan untuk penguasaan semua ilmu pengetahuan adalah dengan kemampuan literasi membaca. Dengan literasi membaca akan dapat memahami secara analitis, kritis, dan reflektif. Selain itu literasi tidak hanya berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan tetapi juga berkaitan dengan motivasi, sikap dan perilaku.

Motivasi keterlibatan membaca buku antara lain pengetahuan; pengembangan pribadi; stimulasi mental; kebiasaan, hiburan dan kesenangan; pelarian dan kesehatan mental; buku sebagai teman; imajinasi dan inspirasi kreatif; dan, menulis, bahasa dan kosa kata. Setiap motivasi yang terbentuk dapat dibentuk dalam aktivitas ataupun rutinitas sehari-hari.

Dengan dibiasakannya aktivitas yang terlibat dalam kehidupan sehari-hari sangatlah memberikan dampak yang baik untuk kegiatan membaca. Literasi membaca dengan keterlibatan berbagai pihak membentuk perilaku pembaca yang aktif dan dapat memanfaatkan dalam berbagai kebutuhan. Pembaca dapat membaca berbagai macam situasi teks.

Nah itu berarti dengan adanya pandemi ini bukan berarti menghambat pergerakan kita tetapi malah sebaliknya yaitu dengan mengembangkan ide kreativitas kita dan terbukti sangat banyak dari kita yang mendapat tambahan informasi dan wawasan yang beredar secara luas dan gratis pula untuk didapatkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun