Mohon tunggu...
HIDAYAT
HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan,Pendakwah

saya adalah praktisi pendidikan, saat ini tengah menempuh pendidikan pada program Pascasarjana S2 Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang sebelumnya di STAI Yamisa Soreang Bandung Prodi Pendidikan Agama Islam. Saya juga merupakan aktivis di lembaga/ organisasi Islam di Kabupaten Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Desain dan Model Struktur Organisasi Lembaga Pendidikan

24 Mei 2024   06:13 Diperbarui: 24 Mei 2024   06:31 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.eduprisma.com/2020/09/model-desain-pembelajaran.html

Oleh hidayat

Struktur organisasi adalah kerangka kerja yang menentukan bagaimana tugas dan tanggung jawab didistribusikan, bagaimana informasi mengalir antara tingkat manajemen, dan bagaimana keputusan dibuat dalam suatu organisasi. Dalam konteks lembaga pendidikan persekolahan, struktur organisasi sangat penting untuk memastikan efisiensi dan efektivitas dalam mencapai tujuan pendidikan. Dengan struktur organisasi yang jelas, sekolah dapat mengkoordinasikan kegiatan dan sumber daya secara optimal untuk mendukung proses belajar mengajar dan pengembangan peserta didik.


Pertama  Desain Organisasi

Desain organisasi sekolah didasarkan pada elemen-elemen umum yang dikemukakan oleh Mintzberg, yang meliputi the Operating Core, the Strategic Apex, the Middle Line, the Techno Structure, dan the Support Staff. The Operating Core terdiri dari para guru yang bertugas dalam melaksanakan pekerjaan dasar terkait dengan pembelajaran peserta didik. The Strategic Apex merupakan manajer tingkat puncak yang bertanggung jawab atas keseluruhan aktivitas sekolah, yang dalam konteks ini adalah kepala sekolah.


Kemudian, The Middle Line berperan sebagai penghubung antara Operating Core dan Strategic Apex, dipegang oleh wakil kepala sekolah yang menjembatani kebijakan strategis agar dapat diimplementasikan oleh para guru dan staf. Di sisi lain, The Techno Structure merupakan para analis yang bertugas melaksanakan standarisasi tertentu dalam organisasi untuk memastikan kualitas pendidikan, meski jarang ditemukan di sekolah-sekolah di Indonesia. Terakhir, The Support Staff adalah staf pendukung yang memberikan layanan tidak langsung kepada organisasi, seperti tenaga administratif sekolah yang mengurus urusan administratif.

Kedua Analisis Desain Struktur Organisasi

Analisis desain struktur organisasi oleh Robbins mengidentifikasi lima konfigurasi umum, yang mencakup Struktur Sederhana, Birokrasi Mesin, Birokrasi Profesional, Struktur Divisional, dan Adhocracy. Struktur Sederhana disarankan untuk organisasi kecil dengan lingkungan yang sederhana dan dinamis, cocok untuk sekolah-sekolah yang baru dibentuk atau menghadapi krisis. Birokrasi Mesin dirancang untuk organisasi besar dengan lingkungan yang stabil dan sederhana, serta proses yang sangat distandarisasi.

Birokrasi Profesional didesain untuk menangani operasional keseharian yang kompleks secara efektif, sesuai untuk sekolah dengan program yang beragam dan kompleksitas tinggi. Struktur Divisional cocok untuk organisasi besar dengan beragam produk atau pasar, memungkinkan pembagian teknologi dan stabilitas operasional. Sementara itu, Adhocracy meminta manajemen puncak untuk melepaskan banyak kontrol organisasi, sesuai untuk organisasi yang berinovasi tinggi dengan lingkungan yang dinamis dan kompleks.

Ketiga Model Desain Struktur Organisasi Madrasah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun