Mohon tunggu...
Achmad Nur Hidayat
Achmad Nur Hidayat Mohon Tunggu... Konsultan - Pakar Kebijakan Publik

Achmad Nur Hidayat (Born in Jakarta) previously earned Master Public Policy on Economic Policies from Lee Kuan Yew School of Public Policy National University of Singapore (NUS) and from Tsinghua University, Beijing China in 2009. He had an executive education from Harvard Kennedy School of Government, Boston-USA in 2012. He is currently assisting and providing recommendation for both the Supervisory Board of Central Bank of Indonesia and Government of Indonesia in the effort to increase sustainable economic growth, maintain the financial system stability and reinvent human resources capacities in line with technological disruption. He was Chairman of Student Boards (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia) University of Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Harga Telur Lari ke Mana?

27 Agustus 2022   13:19 Diperbarui: 27 Agustus 2022   13:20 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari terakhir harga telur di pasaran melonjak tinggi sekali, harga per kilonya mencapai 33.000 per kilonya. Harga telur mau lari kemana?


Kondisi ini tentu saja dikeluhkan baik oleh pembeli maupun pedagang telur.

Pedagang juga mengeluh kenaikan harga ini karena omzet mereka menjadi turun drastis karena konsumen akan mengurangi bahkan menyetop sementara membeli telur karena harganya yang melambung tersebut.

Harga telur terus naik ditengarai karena semakin melonjaknya permintaan telur sedangkan stock telur terbatas. Diduga Permintaan telur dari pasar meningkat sedangkan supply telur yang ada  stagnan.

Pemerintah harus segera mengintervensi kenaikan harga telur tersebut dengan melakukan operasi pasar untuk segera menurunkan harga telur tersebut karena kenaikan telur ini sangat membenani masyarakat karena telur adalah komoditas utama yang dibutuhkan hampir setiap rumah tangga.

Pemerintah juga perlu menyelidiki apakah kenaikan ini ada campur tangan spekulan atau mafia telur di dalamnya.

Jangan sampai ada pihak pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari naiknya harga telur yang tidak wajar ini.

Jika terbukti ada pihak pihak yang mengatur kenaikan harga telur secara tidak wajar ini maka semua pihak yang terlibat harus diproses secara hukum.

Selain melakukan operasi pasar untuk menurunkan harga telur ini, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional juga haruslah mengatur dan menjaga ketersediaan stock telur yang cukup. Selain itu pemerintah harus lah berupaya untuk menjaga stock pangan untuk ayam petelur. Jika selama ini stock pangan ayam petelur masih bergantung pada import.

Pemerintah harus sudah mulai melakukan swasembada terhadap pakan ayam petelur. Sehingga jangan lagi  ada peternak ayam yang mengeluh karena terbatas atau mahalnya harga pangan untuk ayam petelur. Dan jangan lagi ada alasan naik nya harga telur dikarenakan langka dan mahalnya harga pakan ayam petelur.

END

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun