Mohon tunggu...
Hibban Ali Yazid
Hibban Ali Yazid Mohon Tunggu... Penulis, Ketua Umum Ormas Gemar Baca 2025-2030

Hibban Ali Yazid namanya. Hibban.ay adalah nama penanya. Penulis buku dan Novel. Ketua Umum Ormas Gemar Baca 2025-2030.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Antara Kekuasaan, Rakyat, dan Masa Depan.

11 Oktober 2025   11:02 Diperbarui: 11 Oktober 2025   11:02 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Antara Kekuasaan, Rakyat, dan Masa Depan.

Politik adalah kata yang sering kita dengar sehari-hari. Namun, tidak semua orang benar-benar memahami apa itu politik. Ada yang menganggap politik hanya soal perebutan kursi kekuasaan, ada pula yang melihat politik sebagai cara untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Sesungguhnya, politik jauh lebih luas dan penting daripada sekadar urusan jabatan.

Apa Itu Politik?

Secara sederhana, politik adalah seni dan ilmu untuk mengatur masyarakat. Dalam politik, ada proses membuat keputusan bersama yang berdampak pada kehidupan orang banyak. Karena itu, politik tidak bisa dilepaskan dari aspek kekuasaan, kepemimpinan, dan kebijakan.

Aristoteles, seorang filsuf Yunani kuno, menyebut manusia sebagai zoon politikon atau makhluk politik. Artinya, manusia selalu hidup berkelompok, berdiskusi, dan membuat aturan untuk mengatur kehidupan bersama.

Politik dan Kekuasaan

Tidak bisa dipungkiri, politik sering dikaitkan dengan kekuasaan. Kekuasaan bisa membawa manfaat jika digunakan untuk kebaikan, tetapi juga bisa menimbulkan masalah bila disalahgunakan.

Jika pemimpin bijak, rakyat akan merasakan keadilan dan kesejahteraan.

Jika pemimpin korup, rakyatlah yang paling dirugikan.

Oleh karena itu, politik membutuhkan kontrol dan partisipasi rakyat agar kekuasaan tetap berjalan sesuai tujuan awalnya, kesejahteraan bersama.

Politik dan Demokrasi

Di banyak negara, termasuk Indonesia, politik dijalankan dalam sistem demokrasi. Demokrasi berarti kekuasaan berada di tangan rakyat. Melalui pemilu, rakyat berhak memilih pemimpin dan wakilnya untuk duduk di lembaga legislatif maupun eksekutif.

Namun, demokrasi bukan hanya tentang memilih saat pemilu. Demokrasi juga berarti rakyat aktif mengawasi, menyuarakan pendapat, serta ikut serta dalam proses pembangunan bangsa.

Politik untuk Masa Depan.

Politik tidak hanya soal hari ini, tetapi juga soal masa depan. Kebijakan politik di bidang pendidikan, ekonomi, dan lingkungan akan memengaruhi kehidupan generasi mendatang. Karena itu, generasi muda perlu melek politik, bukan hanya jadi penonton.

Anak muda bisa ikut berkontribusi dengan cara:

kritis terhadap kebijakan,

berani menyuarakan aspirasi,

aktif dalam organisasi sosial,

dan menggunakan hak pilih dengan bijak.

Kesimpulan nya.

Politik adalah alat. Ia bisa menjadi jalan menuju keadilan, atau sebaliknya, membawa pada kerusakan bila disalahgunakan. Semua bergantung pada bagaimana rakyat dan pemimpinnya menjalankan politik. Dengan politik yang sehat, bangsa bisa tumbuh, rakyat sejahtera, dan masa depan menjadi lebih baik.

Penulis : Hibban.ay

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun