Suara riuh anak-anak yatim menggema di sebuah stand toko pakaian di salah Swalayan di Kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Senyum dan keceriaan terpancar dari wajah polos anak-anak tersebut.Â
Sebagian anak terlihat bingung harus memilih barang mana yang mereka suka. Diantara kerumunan anak, terlihat sosok pria dewasa berperawakan tinggi mengenakan sweater putih dengan Songko berwarna hitam di kepala.Â
Sosok itu tidak familiar bagi warga Kabupaten Lebak, Banten. Dia adalah Regen Abdul Haris ayah angkat dari anak-anak yatim di daerah itu. Regen memang dikenal sebagai sosok yang dermawan.Â
Moment pensiunan Polri bersama anak-anak yatim itu, terekam dalam sebuah foto yang dibagikan di media sosial Facebook, pada Jumat, 26 September 2025.Â
Keterangan foto tersebut ditulis: Sedang mengantarkan anak-anak yatim tercinta berbelanja. Doakan ayah sehat dan lancar rejekinya. Unggahan itu mendapat tanggapan positif dari netizen. Sebagian besar memberikan turut  memberikan doa.
Kepedulian Regen Abdul Haris terhadap kaum papa merupakan bentuk apiliasinya terhadap kisah hidup masa lalunya yang serba terbatas.
Bahkan Regen sangat kental dengan slogannya yang cukup menyentuh, yaitu tutulung kanu butuh, tatalang kanu susah. Inti dar kalimat itu lebih seperti ini; memberi pertolongan kepada yang kesusahan.
Anggota legislatif ini juga juga dikenal vokal terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Dia selalu hadir ditengah-tengah kaum papa menebar kebaikan.
"Hidup harus memberi manfaat. Harta kita tidak akan habis untuk kebaikan," kaya istri dari Nensy Angraeni itu.(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI