Sedang Sulit, RS Misi Lebak Rugi Rp 1, 2 Miliar

Pihak manajemen Rumah Sakit (RS) Misi Kabupaten Lebak, Banten saat ini sedang  menghadapi kondisi sulit terkait masalah keuangan. Bahkan RS saat ini sudah mengalami kerugian hingga mencapai Rp 1,2 Miliar. 

Kabar itu disampaikan Direktur RS, Totot Moenardi. Ia menyebut, kondisi keuangan RS saat ini sedang tidak stabil. Bahkan sudah mengalami kerugian mencapai Rp 1,2 Miliar. 

"Keuangan rumah sakit sedang sulit. Kami mencatat kerugian mencapai Rp1,2 miliar," kata Totot kepada wartawan menanggapi protes Nakes yang sudah 2 bulan belum dibayar uang Jasa pelayanan (Jaspel), pada Rabu, 24 September 2025.

Meski demikian, pihak manajemen menyamlaikan pemontaan maaf atas keterlambatan itu. Pihaknya memastikan hak pegawai tetap akan dibayarkan, namun pembagiannya nanti disesuaikan dengan kemampuan keuangan RS.

"Jaspel tidak dihapus, tapi harus diatur ulang sesuai Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang telah disepakati antara karyawan dan manajemen," ucapnya.

Sementara itu, para Nakes meminta manajemen segera memberikan kepastian waktu pencairan Jaspel, yang sudah 2 bulan belum dibayar. Keterlambatan bayar tersebut sangat merugikan karyawan yang telah bekerja maksimal melayani pasien.

"Kami juga mempertanyakan transparansi pengelolaan dana rumah sakit," ucapnya.(*)