Mohon tunggu...
Galuh Malpiana
Galuh Malpiana Mohon Tunggu... Membangun ekosistem informasi terpercaya

Komikus, jurnalis media online Chanel Banten.com

Selanjutnya

Tutup

Horor

Nyai Keleneng Sosok Astral Penunggu Jembatan Ciberang (Bagian 2)

16 September 2025   20:45 Diperbarui: 16 September 2025   20:45 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nyai Keleneng sangat mencintai pemuda itu. Sehingga, di yang tak terima dengan perjodohan nekat memutuskan kabur dari rumah. 

Mengetahui anak satu-satunya yang jelita kabur dari rumah. Sang bangsawan Ayah dari Nyai Keleneng kelabakan. Apalagi dia mendengar desas-desus jika putrinya memiliki hubungan dengan seorang tukang Delman.

Ayah Nyai Keleneng kemudian memerintahkan para pesuruh, termasuk rela membayar para centeng untuk mencari putrinya dan juga menangkap sang pemuda tukang Delman pacar putrinya. Ayahnya curiga putrinya kabur untuk bertemu dengan sang kekasih. 

Benar saja, Nyai Keleneng kabur untuk menemui kekasihnya yang tinggal disebuah perkampungan berjarak puluhan kilometer dari rumahnya. Perkampungan kekasih Nyai Keleneng sangat terpencil. Jarang orang kota masa itu datang ke kampung tersebut. 

Waktu berjalan, sudah hampir 5 bulan Nyai Keleneng kabur dari rumah. Selama itu dia tinggal dirumah kekasihnya. Nyai Keleneng sangat merasa bahagia karena bisa berada disisi kekasih tercintanya. 

Dalam satu waktu, Nyai Keleneng jalan-jalan naik Delman dengan kekasihnya. Mereka berdua hendak melewati jembatan Ciberang. Namun sialnya, mereka ketahuan oleh para pesuruh dan centeng bayaran Ayahnya. Mereka pun disergap. 

Kekasih Nyai Keleneng tidak diam. Dia yang sedikit memiliki keterampilan beladiri melakukan perlawanan. Namun perlawanan pemuda itu sia-sia, dia kalah karena perkelahian tak seimbang. Nyai Keleneng tewas terkena sabetan golok tepat diperutnya. Sementara kekasihnya yang sudah dalam kondisi tak berdaya diseret dibawa pergi entah kemana oleh para centeng tersebut. 

Nyai Keleneng tergeletak bersimbah darah. Jasadnya kemudian ke semak-semak di bawah jembatan Ciberang. Dalam keadaan tak bernyawa, Nyai Keleneng terpisah dengan kekasih tercintanya. 

(Bersambung)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun