Mohon tunggu...
herri hernawan
herri hernawan Mohon Tunggu... -

Just Ordinary Person !

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Potret Diri

4 September 2013   22:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:21 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tampaknya malam tlah dekat,
masih saja kuraba gumpalan pekatmu,
bertahun-tahun kusaksikan kepedihan tak berujungmu,
tak heran lagi mendengarmu berteriak berujar kesal,
tak heran lagi menatapmu bersimbah sesal,
bisakah kau bedakan malam menjelang ajalmu
dan malam menjelang pelarianmu ?
semua sama saja....
penuh teriakan dan makian.
malam tlah semakin dekat,
rindu menatapmu diam,
bertahun - tahun tak kulihat rupa sabarmu,
sesesak apa hidupmu kini ?
seperih apa deritamu kini ?
bisakah kau bedakan...
selama ini kau jemput ajalmu ,
bukan kematian yang menjeputmu ?
wahai duka dalam ragaku,,,,
matilah kau dalam diamku !
Gowa, 051012

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun