Mohon tunggu...
Herwan Fitriansyah
Herwan Fitriansyah Mohon Tunggu... -

cogito ergo sum

Selanjutnya

Tutup

Money

Negara Kita Negara Agraris

29 Agustus 2012   04:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:11 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13462151441142410466

Negara Kita Negara Agraris Kata-kata tersebut selalu diucapkan oleh Guru disekolah dasar pada era tahun 80-an. Terbayang hamparan sawah dengan padi menguning, sementara pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur irigasi. pada masa tersebut merupakan masa keemasan pembangunan berbasis pertanian.Puncaknya ketika Indonesia mampu swasembada pangan (padi) dari salah satu negara pengimpor beras terbesar. Namun perlahan secara pasti terjadi pergeseran prioritas pembangunan dimana Industri menjadi tulangpunggung perekonomian nasional. Setiap daerah berlomba-lomba membentuk kawasan khusus perekonomian (jasa dan industri) dengan harapan mampu menyedot PAD dan menjadi sumber perekonomian bagi masyarakatnya. Wajah ruang setiap perkotaan menjadi hutan beton dan baja, sementara  kawasan perdesaan kalau tidak menjadi kawasan terpinggir dengan penghuninya menjadi kaum urban maka lahan pertanian tergeser menjadi lahan kritis dan belukar. Ada satu hal yang telupakan dalam keriuhan pembangunan, bahwa semua manusia yang ada di kota dan desa perlu makan. harga pangan melambung karena produksi pertanian menurun namun tidak mampu memberikan kesejahteraan bagi petani, impor pangan semakin meningkat dari tahun ke tahun tetapi harga pangan masih terlampau mahal bagi masyarakat miskin. Perlu adanya penyadaran kembali bahwa pertanian masih menjadi salah satu prioritas pembangunan di Indonesia. Dimulai dari penataan ketersediaan pangan, pengaturan keberlanjutan produksi pangan dengan penyediaan lahan pangan berkelanjutan dan infratruktur pertanian yang handal (pembangunan dan pemeliharaan) dan pengaturan tata niaga pangan yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Semoga kata-kata "Negara Kita Negara Agraris" mampu menyadarkan kita bahwa untuk membangun mimpi menjadi Negara Maju dimulai dengan tidur pulas dalam keadaan tidak kelaparan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun