Mohon tunggu...
Hawin Fizi Balaghoni
Hawin Fizi Balaghoni Mohon Tunggu... Aktivis Kemanusiaan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Alumni Universitas Negeri Surabaya. Pedagang Kecil dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Menulis Menjadi Hobi - Traveler - Marketing.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menyapa Senduro

20 Februari 2018   10:40 Diperbarui: 20 Februari 2018   10:42 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyapa Senduro.

Banyak yang kebingungan untuk menulis keajaiban senduro ini. Adapula yang hanya memuji-muji keindahan tempat lain, tanpa berfikir membuat referensi untuk tanah kelahirannya sendiri. Dunia sudah cukup memberi gambaran betapa semua tempat memiliki potensi yang sama untuk menuju sebuah peradaban baru. Senduro adalah Nama besar dari Bunga Edelweis Jawa. Tanaman Langka yang memang sangat banyak dapat ditemui di Senduro ini. Pengalaman saya ketika sedang asyik berselancar di dunia maya, Nyaris ketika saya menulis desa edelweis, masyarakat senduro sendiri tidak banyak yang tahu tentang hal ini.
Ada apakah ini?.
Kenyataannya, senduro bagai perahu yang sedang terombang-ambing diatas ombak besar yang belum segera berlalu. Kita perlu membaca dan mengerti betapa senduro saat ini membutuhkan tangan-tangan dingin pemuda kreatif, untuk menghidupkan kembali senduro yang pernah menjadi tanah suci di masa lalu. Sedikit pengetahuan yang saya miliki, berikut 5 keajaiban senduro, di mata saya di dalam lemari otak saya yang kecil ini:

1.Ke Mahameru hanya 40 Km Lagi.
Senduro terletak di kaki Gunung Semeru. Titipan Keindahan Alam dari anak cucu yang patut dibanggakan. Setiap saya hari, Sunrise dan Sunset di senduro sungguh menawan. Kita seperti dimanjakan dengan lukisan alam yang terbentang membujur ke Barat. Hanya sekedar informasi saja, di Senduro juga banyak para pendaki gunungnya. Masyarakat sudah sangat tidak asing dengan kebiasaan berekreasi dengan Mendaki Gunung. Istilah saya, dimana anda mengenal pemuda senduro, disitu anda akan dikenalkan dengan gunung semeru.

2.Bhineka Tunggal Ika khas Senduro
Senduro memiliki keunikan lain tentang ragam masyarakatnya. Disini, ada 3 suku yang mendominasi yaitu: Suku Jawa, Suku Madura, Suku Tengger. Tentunya masih ada lagi suku lainnya, seperti suku sunda, dll. Menariknya, ragam perbedaan itu menjadikan masyarakat kaya dengan budaya toleransi, menjadikan di Senduro hidup rukun penuh kedamaian. Istilah saya, Ada Suku Tengger disini, Ada Suku Madura disana, Ada Suku Jawa disitu. Dimana Ada Cinta, Disitu Ada Senduro.

3.Seribu Pemandangan Berbeda
Itulah yang tertulis disalah satu media internasional tentang senduro. Saya juga cukup kaget, tetapi (tidak perlu repot dan rempong) sudah menjadi barang lumrah jika kita menjawabnya dengan angan-angan yang sehat tentang kebenaran hal itu. Bayangkan saja, jika Hutan TNBTS itu kita ibaratkan latar setting film Jurasik Park, sama bukan. Bayangkan saja, Jika Argosari menjadi Negeri Atas Awan, sama bukan. Itulah mengapa, seribu pemandangan berbeda itu patut kita telusuri bersama, Betapa Luar Biasa nya Senduro ini.

4.Senduro Ramah Sejarah
Salah satu tempat yang ramah sejarah di senduro adalah pura MGSA. Masyarakat pulau bali selalu beribadah ke tempat suci ini. Mereka datang dengan berpuluh-puluh Bus. Mereka semua datang dengan bersukacita. Nyaris saya tidak pernah menemukan mereka yang datang ke senduro datang, turun dari Bus, dan menangis. Jika tidak percaya, Buktikan sendiri Saja. Datang ke Senduro pada bulan Maret -- Agustus. Selain masyarakat pulau bali, senduro juga cukup terkenal untuk disinggahi para pendaki gunung semeru dari seluruh pelosok negeri. Wow.

5.Sungai-Sungai yang Air nya membawa Kenangan Masa Lalu
Satu lagi yang menurut saya patut disebarluaskan. Ini tentang masa kecil saya yang sering bermain di sungai. Di waktu sebelum ada acara televisi Si Bolang di Trans TV, sebenarnya saya dan teman-teman kecil sudah menjadi Si Bolang Abadi. Kita sudah bolang setiap hari, meski tidak pernah ada kamera yang merekam peristiwa itu. Kenangan itu tempo lalu saya coba ingat-ingat kembali, menyusuri sungai-sungai yang mengisi kehidupan saya. Ternyata benar, memang masih sangat indah. Ada kedung biru, ada padas gemprah, dll. Mari kita kembali berkunjung ke sungai. Back To Rivers.

Tulisan ini saya publikasikan untuk memberikan gambaran kecil tentang senduro.
Dimana Ada Cinta, Disitu Ada Senduro.
Salam Hangat.
Buktikan semangat kita untuk Senduro Milik Kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun