Menyesuaikan diri. Kita tentu pernah melihat pohon-pohon yang meranggas ketika musim kemarau, seperti pohon jati, randu, mahoni, dan lain-lainnya. Daun-daun pohon ini menggugurkan diri guna mengurangi penguapan akibat kemarau. Begitu juga dengan kaktus yang daunnya berbentuk duri untuk menyesuaikan habitatnya di gurun. Simbolisme daun dalam teh melati, mengajarkan agar kita selalu belajar menyesuaikan diri dalam bersosialisasi.
Bermanfaat. Daun tumbuh dengan bantuan dan dukungan dari batang dan akar. Karena itu, setelah tumbuh, daun membuat makanan dan membagikannya ke seluruh bagian tanaman, tidak terkecuali batang dan akar yang telah mendukungnya. Bahkan, daun yang kering dan gugur di tanah, juga akan menjadi pupuk bagi tanaman untuk tumbuh dengan subur. Ini menjadi sebuah pesan bagi kita, untuk menjadi manusia yang tidak egois dan bermanfaat bagi sesama.
Makna Bunga
Berkomunikasi. Makna bunga sudah lama melekat dalam kehidupan manusia. Bunga digunakan untuk menyampaikan pesan yang sulit diucapkan dengan kata-kata, seperti bunga mawar merah sebagai simbol cinta, lily dan mawar putih sebagai simbol terimakasih, dan sebagainya. Bunga bermakna sebagai penyampai pesan. Simbol bunga adalah petuah bagi kita untuk menjaga komunikasi yang baik dalam hubungan sosial.
Berhati tulus. Dilansir dari sebuah sumber, bunga melati merupakan simbol dari kesucian, kemurnian, dan ketulusan. Makna dari bunga melati ini menjadi sebuah pengingat, agar kita selalu menjaga keikhlasan dan ketulusan hati dalam berinteraksi dengan sesama.
Singkatnya, menyuguhkan secangkir teh melati hangat kepada tamu, bermakna sebuah cara yang mendalam untuk menyampaikan : "Saya menyambut Anda dengan hati yang tulus, dan berharap pertemuan kita menjadi hubungan pertemanan atau silaturahim yang baik, dapat menjaga komunikasi yang baik, dapat saling cocok menyesuaikan diri satu sama lain, dan saling membawa manfaat yang baik."Â
Selamat minum teh, dan semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI