Terangnya langit tengah hari membingkai gerbang utama sebuah kompleks perumahan modern, menerangi wajah-wajah serius para satpam yang sedang berdiri siaga. Mereka bukan sekedar penjaga, melainkan garda terdepan dari keamanan dan ketenangan yang dicari para penghuni kompleks. Di bawah naungan atap pos, seorang satpam dengan ramah namun tegas, menyambut sebuah mobil mewah yang akan masuk ke perumahan. "Selamat siang, Bapak. Mohon maaf, bisa saya bantu?" suaranya terdengar jelas. Setelah satpam memeriksa identitas tamu, menanyakan rumah yang akan dikunjungi, dan melakukan pencatatan, palang pintu gerbang perlahan terangkat, dan mobil mewah tadi melaju perlahan memasuki perumahan. Sang satpam kembali ke posisinya, pandangannya menyapu sekeliling memastikan setiap sudut pintu masuk aman. Di sisi lainnya, pintu gerbang keluar juga dijaga oleh satu orang satpam. Sementara satu orang lagi berada di dalam pos sedang duduk memantau keadaan melalui layar monitor yang terhubung dengan CCTV. Inilah sistem keamanan yang menjaga sebuah hunian modern, yang bertujuan agar warga yang tinggal di dalamnya merasa aman, nyaman, tenang, dan damai.
Lalu bagaimana menyikapi surat edaran Mendagri yang menginstruksikan untuk mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan atau Siskamling? Kalau sudah ada CCTV dan satpam yang berjaga 24 jam, masih perlukah siskamling diaktifkan? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu mengintip dulu bagaimana satpam dan bagaimana siskamling. Selanjutnya, barulah kita bisa merumuskan apa yang menjadi keterbatasan satpam dan apa yang menjadi keunggulan siskamling
Antara Satpam dan Siskamling
Satpam (Satuan Pengamanan) merupakan profesi jasa keamanan yang dipekerjakan secara profesional. Mereka dilatih secara khusus, biasanya oleh sebuah perusahaan jasa keamanan, dan bekerja berdasarkan kontrak atau gaji, serta berstatus sebagai karyawan dan bukan warga setempat. Sistem kerjanya pun profesional, dengan jadwal shift yang teratur, serta dilengkapi dengan seragam, radio komunikasi, dan peralatan lainnya. Sedangkan siskamling adalah sistem keamanan yang dibentuk dari kesadaran dan partisipasi warga, yang merupakan bentuk pengamanan swakarsa yang bersifat gotong-royong. Anggotanya adalah warga setempat, biasanya bapak-bapak atau remaja yang secara bergantian melakukan ronda malam.
Tugas satpam atau security perumahan cukup luas dan terstruktur. Selain patroli rutin, mereka juga bertanggungjawab terhadap pengaturan akses keluar masuk perumahan, pencatatan tamu dan kendaraan yang masuk ke area perumahan, pemantauan CCTV, penanganan situasi darurat, serta melindungi aset dan properti di dalam perumahan. Sedangkan tugas siskamling lebih berfokus pada patroli keliling atau ronda, penjagaan pos, dan pemantauan situasi lingkungan.
Keterbatasan Satpam dan Keunggulan Siskamling
Satpam sebagai security profesional memiliki anggota yang jumlahnya terbatas. Area yang terjangkau patroli satpam dan yang terpantau CCTV pun terbatas. Satpam terkadang tidak terlalu mengenal warga secara personal dengan baik, sehingga sulit membedakan mana orang asing dan mana warga yang jarang terlihat.Â
Siskamling sebagai sistem keamanan swakarsa berbasis partisipasi warga, memiliki keunggulan yang dapat melengkapi keterbatasan satpam dan CCTV untuk menjaga keamanan lingkungan. Warga lebih mengenal lingkungan sekitar mereka, termasuk pola aktivitas, wajah-wajah asing, dan potensi-potensi masalah di lingkungan terdekat. Melalui ronda, siskamling dapat menjangkau area-area yang mungkin terlewat oleh patroli satpam dan pantauan CCTV. Jadi, siskamling dapat berfungsi sebagai 'mata dan telinga' tambahan untuk security. Siskamling bukan hanya sebatas tugas ronda malam, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun komunikasi dan solidaritas antar warga, serta membangun komunitas yang tanggap dan peduli.
"Pamsis", Sinergi antara Satpam dan Siskamling
Setelah merumuskan apa yang menjadi keterbatasan satpam dan apa yang menjadi keunggulan siskamling, dapat disimpulkan bahwa sinergi keduanya akan menciptakan sebuah sistem keamanan berlapis yang saling melengkapi. Untuk lebih mudahnya, di artikel ini sebut saja "Pamsis" (satpam dan siskamling), sebagai sistem keamanan lingkungan yang berbasis kerjasama antara satpam dan siskamling.
Sistem pamsis dapat membuat satpam lebih fokus pada keamanan di gerbang utama, kontrol akses, dan pemantauan CCTV. Sementara pantauan terhadap area yang tidak terjangkau CCTV dan patroli satpam dapat dilakukan oleh siskamling. Sistem pamsis juga memungkinkan laporan gangguan keamanan atau kondisi darurat akan cepat sampai dan satpam bisa bertindak lebih cepat untuk menangani.
Jadi, untuk menjawab pertanyaan : kalau sudah ada CCTV dan satpam yang berjaga 24 jam, masih perlukah siskamling? Jawabannya, siskamling masih diperlukan.
Tantangan Menghidupkan Ronda Malam
Menghidupkan ronda malam khususnya di kompleks perumahan modern adalah tantangan yang tidak mudah. Tokoh masyarakat beserta para pengurus rukun warga dan rukun tetangga, sangat diperlukan bantuannya untuk menjadi penggerak dan pemrakarsa. Beberapa pendekatan juga perlu dilakukan agar ronda malam dapat dihidupkan kembali.
- Edukasi dan sosialisasi