Di era modern saat ini, dimana ke setaraan gender di gaungkan. Ibu dan ayah terkadang memilih untuk sama-sama bekerja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Mulai dari kebutuhan sandang, pangan dan papan. Namun terkadang orang tua yang keduanya bekerja melupakan bahwa anak juga membutuhkan waktu untuk bersama orang tuanya bukan hanya bersama pengasuh atau kakek neneknya saja.
Banyak orang tua dengan dalih capek bekerja, menjadikan orang tua malas untuk bermain atau mendengarkan cerita anak atau memberikan special time untuk anak. Pada umumnya orang tua berfikir special time dengan anak artinya menghabiskan waktu bersma anak selama mungkin agar anak merasa dicintai, padahal faktanay  special time hanya perlu 10-15 menit setiap harinya, tidak perlu lama namun harus konsisten.Â
Ada orang tua yang berfikir special time artinya harus menciptakan aktivitas bermain yang menyenangkan agar anak tertarik menghabiskan waktu dengan ornag tua. Faktanya special time  bisa dilakukan dengan memeluk anak, mendengarkan secara aktif saat anak bercerita, menanggapi celotehannya juga merupakan bagian dari special time.
Sehingga pada dasarnya special time untuk anak bukanlah orang tua harus memberikan waktunya 24 jam bersama anak, namun bagaimana orang tua mampu memberikan waktu spesial yang bermakna untuk anak sehingga dapat mendukung perkembangan anak baik fisik maupun mentalnya. Special time untuk anak bukanlah suatu hal yang mahal jika orangtua mau memahaminya.