Mohon tunggu...
Hesti CS
Hesti CS Mohon Tunggu... Lainnya - Bank Indonesia

Analis

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

SRBI: Rupiah Menguat, Cadangan Devisa Terisi

5 Desember 2023   04:46 Diperbarui: 5 Desember 2023   05:02 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) oleh Bank Indonesia (BI) pada Agustus lalu menyediakan instrumen kuat untuk menarik investasi atau modal asing lebih banyak masuk ke Indonesia. SRBI dapat menjadi instrumen penting dalam rangka menstabilkan nilai tukar rupiah yang terus mengalami tekanan seiring menguatnya dolar Amerika Serikat.

Namun, bagaimana instrumen baru BI ini bisa membuat investor asing melirik Surat Berharga Negara atau SBN? Lalu, apa saja peran SRBI untuk menstabilkan nilai rupiah? Simak ulasan berikut.

Status SRBI

Mengutip Peraturan Bank Indonesia No. 9 Tahun 2023 mengenai Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 22/14/PBI/2020 tentang Operasi Moneter, BI menerbitkan SRBI sebagai surat berharga dalam mata uang rupiah. Surat berharga ini menjadi bentuk pengakuan utang berjangka waktu pendek dengan mengandalkan aset dasar sebagai jaminan.

SRBI berstatus sebagai surat berharga yang bisa dipakai dalam operasi moneter, yaitu melalui Transaksi Repo OPT Konvensional dan Transaksi Lending Facility. Saat ini, BI menyediakan SBN lebih dari Rp1.000 triliun. Pada pasar perdana, hanya bank peserta operasi pasar terbuka konvensional yang boleh membeli SRBI. Namun, perdagangan SRBI juga akan dibuka di pasar sekunder sehingga bisa diperjualbelikan kepada investor retail, termasuk masyarakat luas dan WNA.

Penjualan SRBI diselenggarakan lewat lelang terbuka dengan frekuensi dua kali dalam satu minggu. Indikasi bunga SRBI dari hasil lelang berada pada rentang 6,3% -- 6,4% dengan tenor 6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan. Sekilas terlihat angka tersebut lebih tinggi daripada suku bunga resmi BI.

Itu sebabnya produk ini ditujukan untuk menghasilkan pengembalian lebih tinggi pada investor tertentu dengan kelebihan likuiditas. Meski begitu, keberadaannya tidak secara langsung berdampak pada suku bunga acuan nasional dan tidak mengganggu roda bisnis sektor riil.

Penetapan Harga SRBI

Penetapan harga SRBI diambil BI dengan mempertimbangkan besar rata-rata tertimbang tingkat diskonto ketika penerbitan, sisa jangka waktu masing-masing seri SRBI, serta variabel lainnya. Lalu, haircut SRBI juga diposisikan sebesar nol persen.

BI menetapkan harga SRBI dan memulainya sebagai instrumen operasi moneter pro market guna memperdalam pasar keuangan. Langkah ini nantinya dapat mempengaruhi perputaran likuiditas di pasar uang.

Selain itu, penerbitan SRBI juga menjadi upaya BI dalam mengatur kurva imbal hasil obligasi Indonesia. Harapannya, imbal hasil obligasi jangka pendek dapat lebih tinggi dibandingkan level terkini. Maka, SRBI berpotensi menarik minat investor, khususnya investor asing, untuk tertarik memiliki obligasi jangka pendek.

Dampak SRBI pada Stabilitas Rupiah

Dari perspektif ekonomi, langkah BI menerbitkan SRBI untuk menunjang stabilitas nilai tukar rupiah dan menarik modal asing merupakan suatu strategi yang terencana baik. Ini menunjukkan bagaimana pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas ekonomi dan membantu Indonesia bertahan menghadapi perubahan kondisi global yang tak menentu.

Baru-baru ini, BI mencatat aliran modal asing yang masuk bersih ke pasar keuangan domestik mencapai Rp7,33 triliun pada periode 13 November hingga 16 November 2023. Angka itu bersumber dari SBN senilai Rp2,49 triliun, pasar saham Rp0,87 triliun, dan SRBI Rp3,97 triliun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun