Keputusan pemerintah dalam menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) merupakan kebijakan sejak awal tahun 2021 untuk menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.Â
Sebelum pelaksanaan PPKM, pemerintah telah melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berlangsung di sejumlah wilayah di Indonesia.Â
PPKM berlangsung di beberapa wilayah yang menjadi titik penyebaran infeksi Covid-19, yakni di Pulau Jawa dan Bali. Hal tersebut  telah mengubah pola interaksi antara pelaku usaha dengan pelanggannya.Â
Sebagian pelaku usaha mulai merasakan penurunan penjualan yang drastis atau bahkan tidak memiliki penjualan sama sekali, karena banyak pelanggan yang mengikuti anjuran pemerintah untuk beraktivitas di rumah mereka masing-masing termasuk pada UMKM Panglawungan yang bergerak dibidang anyaman bambu.
UMKM Panglawungan merupakan UMKM yang bergerak di bidang anyaman bambu yang diproduksi oleh komunitas pengrajin anyaman yang dilakukan secara manual.Â
Dimasa pandemi covid-19 hambatan yang dihadapi yaitu proses penjualan yang berkurang drastis sehingga menyebabkan para pengrajin mengeluh karena tidak adanya orderan masuk  karena proses penjualan hanya dilakukan dengan cara langsung atau offline.Â
Menurut penuturan Bu Cucu selaku pemilik UMKM dimasa pandemic ini yang menjadi salah satu hambatan yang paling dominan yaitu pada proses penjualan. Untuk bahan baku sendiri mudah didapatkan karena UMKM ini berada diwilayah pedesaan yaitu diwilayah KP Naga, Salawu, Tasikmalaya.
Untuk kualitas barang sendiri di UMKM ini mampu besaing dengan yang diproduksi oleh mesin karena pengerjaan dilakukan secara manual dan kualitas bahan baku yang berkualitas yaitu dari bambu apus/awi tali serta diproses secara alami untuk pengawetan dilakukan dengan cara dijemur dalam waktu tertentu.
Pada pemasarannya sekarang UMKM Panglawungan sudah dilakukan secara offline dan online.Â
Dimana sekarang pemasaran online memiliki peran penting untuk keberlangsungannya usaha karena dengan online pemasaranya sudah mencapai mancanegara serta dengan adanya pemasaran online orderan terus ada sehingga pengrajin merasakan dampak adanya pasar online.Â