Siapa yang tidak mau dipuji atau disanjung? Setiap orang pasti menginginkan pujian atau sanjungan dari orang lain. Namun realitasnya tidak semua orang juga yang pernah dipuji atau disanjung.
Berbicara pujian atau sanjungan, tentu ada baik dan buruknya. Tergantung bagaimana cara kita mengelolanya secara baik.
Pujian itu baik ketika kita meresponnya secara tidak berlebihan. Dalam arti ketika kita dipuji atau disanjung karena sesuatu yang ada pada kita, baik dari fisik, intelektualitas, pencapaian hidup, karir yang baik, keuangan yang mapan, harta berlimpah, anak-anak yang sukses, dan lain sebagainya, kita tidak merasa jumawa atau bersikap biasa saja dan menganggap pujian itu.
Dan sebaliknya pula ketika kita merespon pujian itu secara berlebihan itu mungkin yang bisa menjadi tidak baik bagi diri kita.
Namun pujian atau sanjungan memiliki tendensi membuat seseorang itu jadi pribadi yang sombong atas pujian-pujian yang dia terima. Dia merasa terbang atau melambung yang membuat dia berada lebih tinggi dari yang lainnya.
Walau bagaimanapun, pujian hanyalah sebatas pujian. Pujian tidak menambah apa-apa bagi kita ya walaupun ada rasa senang ketika dipuji. Tapi itu hanyalah bersifat sesaat saja. Seperti uap yang muncul lalu menghilang.
Namun ada hal menarik dari seorang blogger, ketika pujian atau sanjungan itu tidak begitu berarti. Bagi seorang blogger atau penulis, pageviews itu lebih berarti daripada sebuah pujian atau sanjungan.
Mengapa demikian?
Seorang blogger tentu mengharapkan tulisan yang dibuat akan dibaca oleh banyak orang ya walaupun tidak tidak semua yang membaca utuh tulisan atau membacanya dengan melewatkan beberapa paragraf dari tulisan atau skim.
Apalagi seorang blogger di kompasiana yang memiliki akun yang sudah tervalidasi misalnya ketika membuat sebuah tulisan berusaha semaksimal mungkin dengan kemampuan menulisnya untuk membuat sebuah tulisan terkait kategori apapun yang tersedia agar punya pageviews yang banyak atau like yang banyak bahkan komentar.
Dikompasiana tulisan kita sangat di apresiasi dengan sebuah reward. Reward yang diberikan bisa bermacam-macam baik berupa uang, saldo gopay dan yang lainnya.
Mungkin reward itu hanya terbatas bagi blogger atau kompasianer yang secara konsisten mempublish tulisan setiap harinya dengan berbagai kategori. Namun jangan patah semangat dulu. Karena peluang terbuka bagi siapa saja yang aktif untuk menulis.
Misalnya saja pada bulan januari ini, kompasiana membuat program K-Rewards kategori LYFE yang baru saja diluncurkan untuk periode 1 januari 2021 sampai dengan 31 Januari 2021.
Salah satu syarat untuk mendapatkan K-Rewards itu adalah pageviews (keterbacaan halaman). Dimana total pageviews dari artikel tulisan kita adalah minimal 1500 Pageviews. Dalam hal ini, benar adanya ketika pageviews lebih berarti dari sebuah pujian.
Karena dengan mendapatkan minimal pageviews sebagaimana yang disyaratkan, peluang kita untuk mendapatkan K-Rewards sangat terbuka luas. Bagi penulis yang beruntung mendapatkan K-Rewards berupa uang tentu akan menambah saldo tabungan yang ada di rekening yang bersangkutan.
tentu ini tidak terlepas dari banyaknya pageviews untuk setiap artikel tulisan yang ditayangkan di kompasiana.
Pemberian rewards semacam ini adalah bentuk apresiasi yang setinggi---tingginya bagi seorang penulis secara umum atau blogger dikompasiana secara khusus. Karena dengan rewards yang diberikan, akan memunculkan semangat atau motivasi yang kuat untuk lebih konsisten lagi dalam menghasilkan tulisan-tulisan yang bagus dan berkualitas yang dapat dibaca oleh banyak orang. tentu ini akan berimplikasi positif terhadap peluang mendapatkan setiap program K-Rewards yang diberikan oleh pihak kompasiana.
Pada titik ini, benar adanya kalau Pageviews lebih berarti daripada sebuah pujian atau sanjungan. Karena dengan pageviews yang banyak apalagi mendapatkan total minimal 1500 pageviews akan memberikan peluang bagi setiap kompasianer untuk mendapatkan K-Rewards kategori LYFE periode 1 Januari 2021 -- 31 Januari 2021 ini.
Best Regards
