Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tidaklah Mudah Bagi Anies-Sandi Membangun Stadion untuk Persija

21 Februari 2018   20:41 Diperbarui: 22 Februari 2018   13:21 2148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rancangan Stadion Internasional Jakarta desain Weharima selaku pemenang sayembara yang direncanakan akan dibangun di Taman BMW (Bersih-Manusiawi-Berwibawa) Sunter, Jakarta Utara. Foto Kompas.com

Persija bukanlah milik Pemprov DKI

Kondisi Persija bukanlah seperti dari awal kelahirannya dahulu yang dapat berada di naungan pemerintah daerah/propinsi. Hampir semua perserikatan telah menjelma menjadi klub yang dikelola murni oleh swasta. Sekadar pengingat  bahwa Persijatim ("saudara" Persija) yang saat ini sudah "bermetamorfosis" menjadi Sriwijaya FC yang berkedudukan di Palembang. 

Demikian dengan Persija kepemilikan saat ini oleh pengusaha Surabaya asal Bali Gede Widiade, artinya Persija itu swasta tak ada sangkut pautnya dengan Pemprov DKI Jakarta. Mungkin hanya hubungan emosional saja dengan Pemprov atau gubernurnya karena Jakmania itu sebagaian besar warga yang ber-KTP DKI Jakarta. Hal yang wajar bila ada perhatian dari pemerintah setempat sesuai porsinya karena menyangkut kebanggaan daerah. Ini juga berlaku dengan daerah lain seperti Surabaya (Persebaya) ataupun Bandung (Persib) sekadar contoh.

Dilema Anies-Sandi

Karena Persija bukan milik Pemprov DKI tentu akan menyulitkan posisi sebab tidak ada sangkut pautnya terutama dalam pembiayaan dan aspek prosedur hukumnya. Ini tentu akan menjadi dilema bagi Anies-Sandi dalam mewujudkan stadion itu karena sudah terlanjut berjanji yang saat ini terus ditagih. Tentu membangun stadion tidaklah mudah seperti yang diucapkan. Masalah pendanaan tentu akan menjadi kendala yang tentu akan menghabiskan dana yang cukup besar. Mengandalkan dana APBD tentu akan memicu masalah pelik.

Skala prioritas pembangunan di DKI Jakarta yang lebih harus mendapat perhatian. Mulai dari penanggulangan banjir, pembangunan rusun, transportasi, ataupun masalah yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Stadion bukanlah prioritas, lebih banyak untuk tujuan komersil dan "bersenang-senang". Belum lagi masih perlu persetujuan dari DPRD yang kadang pembicaraan begitu alot. Mengalokasikan anggaran stadion tentulah tidak semudah membangun rumah sakit ataupun tempat ibadah, mempersulit membangun bidang kesehatan ataupun agama (mayoritas) justru akan berpengaruh pada suara partai ketika pemilu nanti.

Cara terbaik adalah mengusahakan dari pihak swasta. Dan itu perlu langkah kreatif dari Anies-Sandi agar dapat menarik minat investor, dan tentu saja dalam urusan bisnis siapaun tidak akan mau rugi. Ataupun bisa dengan mempermudah izin agar Persija membuat stadion sendiri seperti yang diupayakan oleh Arema itu. Terlepas dari itu semua, tentu Anies-Sandi sudah berhitung apa yang akan dilakukan sehingga bisa berucap janji. Terlebih lagi Sandi yang sebagai pengusaha kaya itu juga pernah berkomitmen akan tetap membangun stadion buat Persija, baik menang atau kalah dalam Pilkada tersebut. Bisa jadi memakai kocek pribadi atau perusahaannya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun