Burung-burung pagi ramai.
Bersliweran memecah embun pagi.
Suaranya nyaring di antara datangnya angin.
Berderet bercanda beri salam.
Pada orang-orang pemburu mimpi.
Bangunkan sepinya menunggu matahari.
Sepertinya matahari belum menggeliat.
Cahayanya tersembunyi dibalik reruntuhan perang semalam.
Dan pada bukit-bukit desaku, alam menggumam.
Dijarah oleh pikiran nakal.
Sampai pada akar-akar pohon dijadikan penghangat jiwa.
Sungguh pagi yang membekukan hati dan tak ada jejak pagi yang harus ditelusuri.
Sungailiat, oktober 2017.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!