Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Mencari Jejak Pagi

28 Oktober 2017   06:45 Diperbarui: 28 Oktober 2017   08:27 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Burung-burung pagi ramai.

Bersliweran memecah embun pagi.

Suaranya nyaring di antara datangnya angin.

Berderet bercanda beri salam.

Pada orang-orang pemburu mimpi.

Bangunkan sepinya menunggu matahari.

Sepertinya matahari belum menggeliat.

Cahayanya tersembunyi dibalik reruntuhan perang semalam.

Dan pada bukit-bukit desaku, alam menggumam.

Dijarah oleh pikiran nakal.

Sampai pada akar-akar pohon dijadikan penghangat jiwa.

Sungguh pagi yang membekukan hati dan tak ada jejak pagi yang harus ditelusuri.

Sungailiat, oktober 2017.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun