Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kades Itu

21 Oktober 2017   11:25 Diperbarui: 21 Oktober 2017   11:29 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teriaknya lantang tertahan pada ketidak jujuran.

keringatnya mengucur disela sela kacamata kuda.

dan sekali kali mengusap keningnya yang penuh dengan pikiran nakal.

sementara warga jenuh mendengar sambutan yang susah ditebak.

Warga hanya tahu bahasa pribumi dan susah menangkap bahasa keju.

yang warga tahu hanya ubi rebus dan jagung bakar.

kegelisahan warga merambat kanan kiri dan satu satu tinggalkan kursi.

Sementara di mimbar pak kades masih berbusa busa bicara soal kesejahteraan.

bicara bantuan beras untuk orang miskin dan bicara rumah tidak layak huni.

tujuh puluh dua tahun kita merdeka, namun masih saja bicara pengentasan kemiskinan.

tidak ada lagi yang mendengar dan semua warga berlari mengejar matahari kemerdekaan.

Sungailiat, oktober 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun