Obrolan: Mengingat-Ingat Kembali
Oleh: Dr. Heru Siswanto, M.Pd.I*
Di pagi yang ceria, terdengar suaranya Lik Kipli, Lik Koplo, dan Lik Dalbo bersautan di lorong Pasar Desa Janda Remang. Ketiganya adalah pedagang tetap di Pasar tersebut. Lik Kipli jualan ayam potong, Lik Koplo jualan kopi, Lik Dalbo jualan tempe menjes.
Ketiganya pagi itu sangat renyah membicarakan trending berita bupati yang lagi viral di medsos baru-baru ini.
Lik Kipli sambil motongin ayam untuk pelanggannya yang sudah ngantri, bergumam..."apa bisa ya Lik !!!....yang namanya kepala daerah, kepala negara diturunkan secara paksa dengan demonstrasi, seperti itu?....ha.ha.ha
Lik Koplo, tak mau ketinggalan sambil nungguin pelanggannya yang sedang asyik ngopi dan melambungkan kepulan asap rokoknya, menimpalinya...."Kalaupun bisa, sebaiknya janganlah menjadi tradisi to Lik !!!.....kita bisa belajar dari yang sudah-sudah....sebab ke depannya juga tidak akan ada jaminan pemerintah berjalan stabil meski dipimpin oleh siapapun, bahkan dari partai manapun....heeeemm"
Lik Dalbo sambil pencat-pencet hp-nya, menghelahkan nafas panjangnya, setengah meyakinkan dengan kalimatnya...." ingat kawan !!!...instabilitas semacam ini akan mempengaruhi perekonomian ke depannya...parah-parah....wal-hasil, dengan gonta-ganti pemerintahan justru akan memperburuk keadaan, bukan malah sebaliknya..... "
Lik Kipli, di tengah melayani pelanggannya yang terakhir, seolah-olah memberikan nasehat....."Mari belajar bersama Lik....misalkan jadi Pejabat, hendaknya pintar-pintaran belajar mengendalikan diri....sebaliknya, misalkan jadi rakyat hendanya belajar untuk selalu mengingat...!!!"
Lik Koplo, jadi penasaran mendengar kalimat terakhirnya Lik Kipli, itu... "mengingat apa ta Lik?....
Lik Kipli, menyahuti dengan nada slowww-nya....." he. he. he maksudnya itu !!!!...mengingat-mengingat lagi pilkada kemarin dapat duit dari siapa saja, dan milih siapa waktu itu hayoooooo?... Â "
Lik Dalbo, seolah-olah memberikan kesimpulan...."Kalau setiap pemilu polanya sama nggak usah protes terlalu berlebihan.. he. he. he. Â protesnya biasa-biasa saja....slowwwww "