Agama Islam diyakini sebagai agama yang universal, tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Â Al-Qur'an menyatakan bahwa ajaran Islam berlaku untuk seluruh umat manusia. Oleh karena itu, Ajaran Islam seharusnya dapat diterima oleh setiap manusia, tanpa harus ada pertentangan dengan situasi dan kondisi di mana manusia itu berada. Islam dapat berhadapan dengan masyarakat modern, sebagaimana ia dapat berhadapan dengan masyarakat yang bersahaja. Ketika berhadapan dengan masyarakat modern dengan tantangan modernitasnya, Islam tentunya dituntut untuk dapat menghadapi tantangan modernita.
Islam sebagai jalan hidup memberikan arahan paling sempurna dalam menata dan mengelola kehidupan dengan sangat tepat, termasuk pula dalam mengelola praktek kehidupan masyarakat dalam bidang pelayanan publik. Konsepsi profetik mendorong dalam pelayanan harus mampu menghadirkan Kreativitas dan inovasi.
Lalu Apa sebenarnya Konsep Kreativitas dalam Islam?
Agama Islam adalah agama berfikir, dalam Alqur'an terdapat lebih dari 640 ayat yang mendorong manusia untuk berfikir. Oleh karena itu kita, diperintahkan oleh syari'at untuk menggunakan akal pikiran kita, karena Allah SWT telah memberikan keistimewaan kepada manusia berupa akal pikiran dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Sesuai dengan ayat Al-qur'an pada surat Al Baqarah:
"Demikianlah, Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya, agar kamu berfikir." (QS Al Baqarah [2] ayat 219)
Ayat diatas memberikan penjelasan bahwa sebenarnya Islam memberikan kelapangan dalam hal kreativitas pada umatnya untuk menggunakan akalnya dan hati nuraninya dalam menyelesaikan setiap persoalan-persoalan hidup yang dihadapinya.
Islam sebagai agama yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadis dianggap oleh beberapa kalangan sebagai agama tradisonal dan terbelakang, serta kaku. Pendapat ini dikemukakan oleh kalangan yang belum mengenal Islam yang sesungguhnya, mereka hanya mendengar dari media yang lebih banyak memberitakan agama Islam dari sisi negatifnya. Jika kita melihat pada masa silam, agama Islam banyak melahirkan ilmuwan-iilmuwan besar yang memiliki inteligensi dan kreativitas tinggi, seperti Salman Al Farisi, Ibnu Sina, Al Farabi, Ibnu Rush, Al Ghazali dan masih banyak lagi. Tentang pentingnya kreatifitas dan inovasi ini ditegaskan dalam beberapa teks sumber wahyu berikut:
Allah mendorong agar kaum muslimin memiliki kompetensi perubahan secara massif berupa kreativitas dan inovasi. Sebagaimana diinspirasikan pada individu dan kelompok masyarakat untuk turut melakukan perubahan. Sebagaimana FirmanNya.
Inspirasi inovasi juga hadir dalam kisah Nabi Nuh yang diperintahkan padanya untuk membuat perahu untuk dapat digunakan penyelamatan diri disaat tertimpa air bah, sementara belum pernah ada dan tahu cara dan bentuk sebelumnya.