Mohon tunggu...
Heru Wahyudi
Heru Wahyudi Mohon Tunggu... Dosen - Lecture

Musafir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menguasai Paradigma dan Perubahan Administrasi Negara di Indonesia

9 Juni 2023   04:03 Diperbarui: 9 Juni 2023   04:09 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pelayananpublik.id/2019/07/22/administrasi-pengertian-sejarah-tujuan-hingga-manfaatnya/

Pada tahun 1998, terjadi reformasi administrasi negara yang memberikan dorongan kuat terhadap perubahan paradigma. Reformasi tersebut mendorong pengembangan paradigma yang lebih terbuka, partisipatif, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas. Paradigma baru ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, efisiensi, dan efektivitas administrasi negara.

Tantangan dan keterbatasan paradigma administrasi negara sebelumnya

Paradigma administrasi negara sebelumnya di Indonesia memiliki tantangan dan keterbatasan yang signifikan. Birokrasi yang terlalu besar dan kompleks menghambat pengambilan keputusan yang cepat dan responsif. Kurangnya transparansi dalam proses pengambilan keputusan dan pengelolaan sumber daya publik menyebabkan risiko korupsi dan penyalahgunaan wewenang. 

Selain itu, rendahnya partisipasi publik dalam pengambilan keputusan administrasi negara juga menjadi kendala dalam mencapai pemerintahan yang demokratis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Pemahaman yang komprehensif mengenai paradigma administrasi negara sebelumnya dan tantangan yang dihadapinya penting untuk melihat perubahan yang terjadi dan mengidentifikasi arah perbaikan yang diperlukan. Dengan pemahaman ini, upaya perubahan dan pengembangan paradigma administrasi negara di Indonesia dapat dilakukan secara lebih efektif dan relevan dengan tuntutan zaman.

Faktor-faktor pendorong perubahan paradigma

Perubahan paradigma administrasi negara di Indonesia dipicu oleh sejumlah faktor yang mendorong transformasi dalam sistem administrasi negara. Dengan kemajuan dalam teknologi informasi dan komunikasi, ada peluang baru untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi, dan aksesibilitas pelayanan publik. Kemajuan teknologi juga mendorong munculnya tuntutan dari masyarakat yang semakin terhubung dan berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan.

Selain itu, globalisasi dan perubahan dinamika sosial-politik juga menjadi faktor pendorong perubahan paradigma administrasi negara. Negara dihadapkan pada tantangan yang semakin kompleks dan harus mampu beradaptasi dengan perubahan global, baik dalam konteks ekonomi, lingkungan, maupun isu-isu sosial. Paradigma baru dalam administrasi negara diperlukan agar negara dapat menjawab tantangan tersebut dengan lebih efektif.

Inisiatif pemerintah dalam mengubah paradigma administrasi negara

Pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai inisiatif untuk mengubah paradigma administrasi negara. Salah satu contohnya adalah melalui reformasi birokrasi yang bertujuan untuk menyederhanakan proses pengambilan keputusan, meningkatkan akuntabilitas, dan mengurangi birokrasi yang berbelit-belit. 

Pemerintah juga telah mendorong adopsi teknologi informasi dan komunikasi dalam administrasi negara, seperti penggunaan e-government dan digitalisasi layanan publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun