Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Terancam Anies dan Ganjar Tidak Bisa Nyapres

24 Agustus 2022   02:04 Diperbarui: 24 Agustus 2022   07:21 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Jauh- jauh hati PDIP dikenal partai yang kokoh pendiriannya tidak membuka pembicaraan kerja sama politik dan selalu mengelak jika didesak berkaitan pencapresan menuju 2024.

 Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristianto paska pertemuan dengan Ketum Nasdem Surya Paloh ,direncanakan PDIP akan melakukan lawatan politiknya untuk membuka dialog dan kerja sama politik selain  PKS dan Demokrat.

 Penulis akan memberikan uraian gambaran beberapa alasan menjawab manuver politik PDIP yang sengaja  keluar dari kandangnya.

 PDIP memutuskan untuk membuka  komunikasi politik dengan partai lain berkaitan erat dengan kontestasi dan Konstalasi pileg dan pilpres 2024.

Penulis melihat aksi  dobrak pintu kandang PDIP sengaja dilakukan untuk mencari dan menggali  informasi peta kekuatan politik partai partai yang mempunyai kursi di parlemen. 

Dari dasar informasi tersebut PDIP akan memaksimalkan untuk membuat peta jalan politik baru menuju pemilu 2024.  

PDIP sedang menjalankan spionase politik yang dibutuhkan menyuplai informasi untuk pemenangan pilpres dan pileg. 

Tentunya langkah PDIP  akan didukung  banyak partai lain,mereka juga  banyak yang  menginginkan diajak berkoalisi dengan partai pemenang dua kali ini.

Pada akhirnya dengan kemudahan diterimanya PDIP di banyak  partai ,PDIP akan banyak mendapatkan informasi intelejen yang melimpah. Partai lain justru akan banyak memberikan informasi daripada menggali dan mencari informasi dari PDIP.

Data intelejen  tersebut akan memperkuat alasan PDIP melakukan kerjasama strategis dengan partai lain..  Kemungkinan langkah PDIP keluar kandang berkaitan politik menjegal  lawan politik.

Dua hal yang akan menjadi ancaman serius dihadapi ketika PDIP akan menjalankan Puan Maharani sebagai capres internal partai. Harus menyingkirkan pesaing utama di internal partai dan tidak memberikan jalan calon kompetitor di luar partai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun