Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi dan Diplomasi Pangan untuk Atasi Krisis Kemanusiaan

26 Juni 2022   14:49 Diperbarui: 30 Juni 2022   18:24 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tindakan balasan dendam Rusia tersebut telah menjadi hantu kegelapan ekonomi di Eropa dan belahan ekonomi dunia lainnya.  

Badai ancaman krisis pangan dunia mengakibatkan Menteri Luar Negeri Amerika Antoni Blinken mengingatkan tidak ada alasan Rusia melakukan boikot ekonomi atas produk berkaitan pangan ,pupuk dan energi.   

 Presiden Joko Widodo  mempunyai potensi peranan penting dalam membuat peta damai yang berkelanjutan dan pencegahan serta penyelesaian ancaman krisis pangan dunia.

Ada informasi jika Indonesia sengaja diminta Sekjen PBB untuk bisa mengambil peran aktif dalam penyelesaian krisis Rusia- Ukraina.

 Tantangan bagi Indonesia agar bisa memaksimalkan perannya di kancah proses perdamaian dunia .

Tentunya banyak alasan yang menjadikan Indonesia menjadi harapan dunia menyelesaikan perang Rusia dan Ukraina melalui jalan damai . 

Saat ini Indonesia sedang menjabat sebagai Presiden Kelompok G 20. Indonesia juga didaulat sebagai tuan rumah KTT G 20 akhir tahun ini. 

Kehadiran presiden dalam pertemuan KTT G 7 akan menjadi jalan awal proses perdamaian lanjutan .

Sesuai agenda KTT G 7 akan banyak membicarakan krisis dan dampaknya perang Rusia - Ukraina.

 Indonesia akan mendapatkan bekal penting dari pertemuan G7 tersebut untuk dibawa ke Presiden Putin dan Presiden Zelensky . 

Adanya kesamaan agenda antara G7 dan tujuan Presiden Jokowi ke Rusia dan Ukraina akan menambah amunisi mencari solusi komprehensif .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun