Mohon tunggu...
Hersandika
Hersandika Mohon Tunggu... Mahasiswa -

alumnus Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangismu Lahir dari Tawamu

28 Januari 2018   21:06 Diperbarui: 28 Januari 2018   21:08 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepenggal bulan menggambang dilangit berkabut

Bayang buram ditanah sisa hujan

Bermain main dengan wajahku

Yang tetap memancarkan senyum

Dimalam hari yang hanya tersisa dari lampu

Yang rutin mati

Tak kulihat lagi wajahmu yang selama ini muram

Atau memancarkan api

Di tiap detak nafasku

Ditikar ini sebagaimana padari aku berikrar

Kini langkahmu adalah kakiku

Lidahmu ialah ucapku

Pandangmu hanyalah mataku

Tanganmu sebagaimana genggamku

Tangismu lahir dari air mataku

Sedang tawaku panacaran dari riangmu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun