Mohon tunggu...
Herri Mulyono
Herri Mulyono Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Perguruan Tinggi Swasta Jakarta

Bercita-cita menjadi pribadi sejati yang bermanfaat bagi diri dan orang lain. Website: http://www.pojokbahasa.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dosen yang Jarang Publikasi Cenderung Memiliki Pola Pikir Tertutup

22 Februari 2019   11:27 Diperbarui: 22 Februari 2019   11:50 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: vitae.ac.uk

Salah satu poin penting yang saya dapatkan dari Pelatihan Pemodelan Rasch sebagai salah satu alternatif metode pengukuran oleh Dr. Bambang Sumintono adalah saat beliau menyinggung hasil survey di salah satu universitas di Malaysia terkait riset dan publikasi.

Hasil survey tersebu adalah: Dosen yang rajin riset dan publikasi cenderung akan memiliki pola pikir terbuka. Dosen tipe ini akan cenderung untuk membaca referensi-referensi terbaru dengan informasi/ ilmu pengetahuan yang bersifat sangat dinamis. 

Hal ini sangat logis, karena dalam proses meneliti dan publikasi dosen dituntut untuk 'tune-in' dengan topik riset terkini atau masalah kekinian yang sedang dihadapi. Sehingga literatur-literatur terkini harus dibaca, diulas dalam usaha untuk merumuskan formula pemecahan masalah. Selain juga tuntutan dosen untuk mendesiminasikan hasil temuannya pada komunitas akademis yang sarat dengan diskusi. 

Sedangkan dosen yang jarang publikasi akan cenderung memiliki pola pikir tertutup. Umumnya dosen tipe kedua ini akan menggunakan buku ajar sama dengan yang dia gunakan ketika masa studinya terdahulu. Dengan kata lain, dosen-dosen yang jarang riset dan publikasi cenderung 'mereplika' pengalaman belajarnya dahulu dan bagaimana guru-guru mereka mengajar mereka. Salah satu faktor yang mengarah kepada kondisi ini adalah sikap 'malas' atau keengganan dosen untuk belajar (atau merasa sudah cukup pintar) 

Yang menarik adalah hasil survey juga menunjukkan tidak ada perbedaan antara dosen yang lulusan dalam negeri dan dosen yang lulusan luar negeri terkait dengan jumlah riset dan publikasinya. 

Ternyata hasil riset yang disajikan oleh Dr. Bambang tersebut sejalan dengan beberapa literatur yang saya pernah baca (beberapa diantaranya Richards, Jack C., and Thomas Sylvester Charles Farrell. Professional development for language teachers: Strategies for teacher learning.; Anderson, F. E. (2001). Benefits of conducting research. Art Therapy, 18(3), 134-141.). Selain juga observasi saya pribadi dibeberapa kampus, yang juga memperlihatkan kondisi yang hampir sama. 

Hal ini tentulah akan sangat berpengaruh terhadap apa yang diajarkan oleh dosen kepada mahasiswanya; dan secara khusus bagaimana dosen akan merespon pertanyaan-pertanyaan mahasiswanya. Untuk kasus ini saya hanya dapat berkata: 'beruntunglah mahasiswa yang diajarkan oleh dosen yang rajin riset dan publikasi' dan sebaliknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun