Mohon tunggu...
herpin harahap
herpin harahap Mohon Tunggu... Freelancer - Laki laki

Hidup sekali buat hidup berarti, Menulis untuk membuang waktu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gelap

17 Mei 2021   20:56 Diperbarui: 17 Mei 2021   21:05 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam penuh dengan air mata yang menetes di pipi tanpa henti. Hati yang tergores dalam kepahitan kehidupan dengan penuh perjuangan. Panjang jalan untuk bercerita betapa gelap pandangan mata yang penuh dengan tipu kehidupan. Hidup arah pilihan tujukan masuk dalam surga yang penuh tantangan kepahitan hidup setiap jalan. Terkadang diam dalam kesunyian malam dalam kesendirian teringat masa dulu dalam ke kanak-kanakan yang tau makan jikalau lapar, terkadang lapar dikalahkan dengan permainan yang tak makan jika tak di jemput pulang. Wahai dunia yang penuh dengan rahasia, aku pejuang kehidupan tidak henti untuk bertahan menjalani pahit, krikil yang begitu menyiksa diri. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun