Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Suka membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa. Menulis puisi sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Personal Branding Caleg Belum Jaminan Tercolek dalam Pileg

16 Februari 2024   17:21 Diperbarui: 17 Februari 2024   08:12 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konstituen membaca dan mengamati paslon dan caleg di depan TPS; foto: dokpri Roni Bani

Pengantar

Hari pencoblosan surat suara pada pemilihan umum tahun 2024 telah berlalu. Empat belas Februari 2024 menjadi titik berangkat berikutnya untuk ziarah para politisi baik petahana maupun pendatang baru. Kerja keras sejak pengumpulan berkas pendaftaran, pendaftaran, seleksi administrasi di dalam partai, penetapan oleh partai, pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum di jenjang tertentu (Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota), dan lain-lain hingga menjadi calon tetap anggota legislatif. Semua proses dan prosedur itu terlewati.

Selanjutnya mengikuti sosialisasi diri dan kampanye. Dua hal yang bedanya amat tipis antara sosialisasi diri dan kampanye. Dua kegiatan yang menelan biaya baik sebagai perseorangan maupun institusi partai.

Hari pencoblosan tiba. Partai mengirim utusannya sebagai saksi. (Seringkali untuk memastikan, maka calon anggota legislatif mengutus saksi sendiri. Anggaran operasional pun perlu disediakan untuk saksi yang diutus secara perseorangan dari caleg.

Ada harapan di balik memanfaatkan saksi personal. Saksi dan anggota keluarganya akan memastikan caleg yang dipilihnya yakni orang yang mengutusnya menjadi saksi.

Personal Branding Caleg jaminan Tercolek dalam Pileg?

Sudah siapkah secara psikologis untuk menerima keputusan konstituen pada hari pencoblosan pemilihan calon anggota legislatif pada semua tingkatan?

Tentu saja para caleg mesti siap untuk menerima dan mengakui bahwa konstituen telah memutuskan untuk memberikan hak suaranya pada caleg secara bebas tanpa tekanan. 

Caleg manakah yang dapat memastikan bahwa dirinya akan mendapatkan peroleh suara sah sebanyak sekian ribu, belasan ribu hingga ratusan ribu? 

Pada masa sosialisasi diri, nama sudah ada bersama partai. Nomor urut belum muncul. Penetapan nomor urut muncul ketika sudah dipastikan sebagai calon tetap anggota legislatif dari partai.

Maka, seorang caleg perlu melakukan beberapa hal dengan pendekatan personal branding.

Caleg Petahana

Caleg petahana pada umumnya telah dikenal luas oleh masyarakat pada daerah pemilihannya. Hal ini kiranya telah menjadi modal baginya. Mengapa?

  • Janji politik yang pernah diucapkannya pada saat kampanye pada pemilu terakhir (mungkin ada di antaranya) sudah terpenuhi. Oleh karena itu ia akan dengan mudah diingat.
  • Visitasi. Ketika sudah menjabat, caleg petahana sering melukan visitasi yang dalam ranah mereka disebut masa reses. Masa reses yang dimanfaatkan untuk berkunjung, bertemu dan berbincang dengan konstituen yang pernah memberikan suara kepadanya akan menjadi pendekatan yang sifatnya "menepaati janji".
  • "Menanam jasa". Caleg petahana yang baik akan menanam jasa sepanjang masa menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat baik di pusat maupun di daerah. Proses menanam jasa yang dimaksudkan di sini sangat variatif. Hal yang demikian akan berdampak pada kesan dan ingatan konstituen. Contohnya, pada masyarakat Atoin Meto' (Timor); bila seorang anggota DPR (D) selalu saja hadir di setiap kegiatan masyarakat, dia akan diingat. Istilah kerennya dalam Bahasa Meto' Amarasi, anbi susat ma marine in nok ... dalam susah dan senang, dia ada bersama... Dalam hal yang demikian, seorang caleg petahana akan diingat.
  • Membangunkan kembali basis pengumpulan suara. Pendekatan ini akan efektif bila masa reses selalu ada komunikasi dan masa reses benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh basis massa.
  • Memanfaatkan media sosial untuk iklan digital secara bijak dan bekerja dalam tim. 
  • Bijak memanfaatkan area tertentu untuk membangun personal branding. Baliho, benner, kartu/stiker nama dan iklan digital
  • Upaya senyap menebar koin sebagaimana sudah menjadi rahasia umum yang disebut serangan fajar (tidak dapaat diungkap, namun cerita di seputar TPS tak dapat disembunyikan).Hal ini butuh nyali untuk membuktikan jika para pengedar (kaki-tangan caleg) dan penerima (konstituen) mau membukanya.

Caleg Pendatang Baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun