Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Suka membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa. Menulis puisi sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menghafal Teks Alkitab Berbahasa Daerah Amarasi-Kotos

8 April 2023   21:58 Diperbarui: 8 April 2023   22:23 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri; RoniBani; dua peserta lomba hafal teks tertentu dari Alkitab berbahasa daerah Amarasi-Kotos

Bahasa daerah di lingkungan pelayanan Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) sangat banyak. Hal ini disebabkan oleh  wilayah pelayanan GMIT berada di pulau Timor Barat, pulau Flores, pulau Rote, pulau Sabu, pulau Semau, dan pulau Sumbawa-NTB. 

Data jumlah bahasa daerah di provinsi Nusa Tenggara Timur sangat beragam, tidak terdapat angka yang pasti berapa banyak bahasa daerah yang hidup dan digunakan di Nusa Tenggara Timur. Bila kita berselancar (gugling), kita menemukan data yang berbeda-beda. Memang patut diakui bahwa angka yang tidak pasti ini kiranya disebabkan pendataan dan publkikasi oleh pusat-pusat bahasa dan NGO pemerhati bahasa daerah tidak saling bersinergi untuk maksud dan atua objek yang sama.

Sejak tahun 1998, MS GMIT mengeluarkan rekomendasi kepada Universitas Kristen Artha Wacana Kupang melalui Pusat Kajian Regional (centere of regional studies) untuk melakukan dokumentasi bahasa daerah dalam lingkungan pelayanan GMIT. Hasil dokumentasi bahasa-bahasa daerah ditindaklanjuti dengan penerjemahan alkitab, khususnya Perjanjian Baru ke dalam bahasa-bahasa daerah tertentu. 

Hasilnya kini mulai dirasakan oleh umat/jemaat GMIT khususnya dan secara meluas untuk seluruh penganut Kristen. Perjanjian Baru dalam beberapa bahasa daerah sudah diluncurkan untuk dapat dipakai dalam jemaat/umat.

Hasil-hasil kerja itu tidak stagnan hanya untuk membaca kitab suci (PB) dalam bahasa daerah, tetapi dipergunkan oleh para pemerhati bahasa daerah untuk riset dokumentasi bahasa. Dari sana ada pengembangan riset dan dokumentasi bahasa daerah, khususnya pada Unit Bahasa dan Budaya GMIT Kupang.

Salah satu jemaat lokal di pedesaan yang telah menerima Perjanjian Baru berbahasa daerah, yakni GMIT Jemaat Pniel Tefneno' Koro'oto. Jemaat ini menerima PB berbahasa daerah Amarasi-Kotos sejak tahun 2015 dan telah dipergunakan untuk pelayanan di dalam gereja untuk segala aspeknya.

Pada tahun ini, dalam rangka peringatan Jumat Agung dan Paskah, diadakan lomba menghafal Doa Bapa Kami, Ucapan Bahagia dan Pengakuan Iman Rasuli dalam Bahasa Amarasi Kotos. Pesertanya berasal dari dalam jemaat itu sendiri untuk semua kategori.

Luar biasa pengalaman ini, anak-anak, ibu-ibu, dan beberapa pemuda antusias mengikuti lomba ini. Penonton pun lumayan banyak. Sesungguhnya cuaca hujan sehingga jemaat/umat yang merindukan untuk menonton terpaksa mengurungkan niat, tetapi lomba tetap dilangsungkan hingga berakhir dengan semangat.

Wakil Ketua Majelis Jemaat, Pdt. Yulita Y. Zina-Lero menyampaikan apresiasi kepada anggota gereja/jemaaat yang hadir untuk menonton, tetapi terlebih kepada semua peserta lomba. Lomba menghafal, mesti memberi dampak sesudahnya. Jika menghafal hanya seorang atau beberapa orang saja, kelak semua jemaat di Koro'oto mesti dapat menghafal secara baik, paling  kurang Doa Bapa Kami yang disebut onen uuf dan pengakuan iman rasuli.

Lomba berakhir secara baik. Salah seorang anggota tim penerjemah alkitab dalam bahasa Amarasi-Kotos hadir pada kesempatan ini, menghimbau untuk terus membiasakan membaca teks PB dan Kejadian berbahasa Amarasi-Kotos. Pembiasaan ini akan memberi dampak pada kemampuan membaca teks berbahasa daerah sendiri, maupun kemampuan berbahasa kedua seperti Bahasa Melayu Kupang, dan kemampuan berbahasa ketiga seperti Bahasa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun