Mohon tunggu...
Herma Wardi
Herma Wardi Mohon Tunggu... Penulis, conten creator, penyintas jurnalistik

Saya menyenangi dunia tulis-menulis, mencintai jurnalistik. conten creator di Medos. Menyenangi penjelajahan reportase perjalanan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

WNA Australia Meninggal Saat Snorkeling di Lombok, Polda NTB Lakukan Evakuasi

10 Juni 2025   10:59 Diperbarui: 10 Juni 2025   10:59 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
WNA Australia meninggal saat snorkeliung di Pantai Gili Trawangan, Lombok. (Sumber Foto: Humas Polda NTB))

Mataram-Liburan di surga tropis Gili Air berujung duka bagi seorang wisatawan asal Australia, David Robert (71), Senin (9/6/2025) sekitar pukul 07.30 Wita, meninggal dunia saat melakukan aktivitas snorkeling di perairan dangkal depan Hotel Sandy Beach, Dusun Gili Air, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara.
Peristiwa memilukan ini terjadi saat korban yang diketahui lahir pada 6 Desember 1953, sedang menikmati snorkeling hanya berjarak sekitar 8 meter dari bibir pantai bersama anak perempuannya, David Beatrice Sheera Beth (28). Namun sayangnya, aktivitas itu tiba-tiba berubah menjadi darurat saat korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, S.I.K., M.M.,  dikonfirmasi wartawan, Selasa  (10/6/2025) menyatakan,  Tim Siaga Ops Polda NTB langsung bergerak cepat menuju lokasi. Evakuasi dilakukan bersama tim medis dan warga sekitar, kemudian jenazah dievakuasi ke Gili Air Clinic Center, namun nyawa korban tidak berhasil diselamatkan.

Menurut keterangan dari tim medis dan pihak keluarga, korban memang memiliki riwayat sakit Parkinson dan faktor usia yang cukup lanjut, yang diduga menjadi penyebab utama kondisi mendadak tersebut.

Pihaknya memastikan bahwa proses evakuasi dilakukan secara humanis dan cepat. Jenazah korban telah dibawa menuju RS Bhayangkara Mataram, menggunakan speedboat dan ambulance untuk penanganan medis lanjutan, serta keperluan administrasi yang dibutuhkan.


Pihaknya mengimbau wisatawan, khususnya yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau berusia lanjut, agar berhati-hati saat melakukan aktivitas wisata air. Keselamatan adalah prioritas. Jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan petugas medis atau pihak hotel, sebelum melakukan aktivitas seperti snorkeling atau diving.

Kepolisian juga telah berkoordinasi dengan pihak konsulat Australia, untuk penanganan lebih lanjut bagi keluarga korban.
Insiden ini menjadi pengingat penting jika keindahan alam, harus selalu diimbangi dengan kewaspadaan, terlebih saat berlibur bersama keluarga. ***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun