Lombok Barat-Pantai Kuranji Dalang namanya saat ini. Sejak terjadi pemekaran dengan desa induknya Kuranji lima tahun sebelumnya, pantai ini masuk dalam wilayah administratif Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat meski secara geografis juga berbatasan dengan wilayah Kota Mataram. Pantai ini sejak tempo dulu memang dikenal indah, menatik dan eksotik.
Meski pasirnya setengah putih, setengah hitam, namun karakter pantai inilah yang menggugah semangat pengunjung, khususnya wisatawan lokal untuk menjadikan pantai ini pilihan utama rekreasi terdekat dari pemukiman warga.
Kelebihan pantai ini yang utama ya saat tenggelamnya matahari di ufuk barat (Sunset, red). Momen ini yang paling ditungu-tunggu wisatawan, sebagai sarana rekreasi terlebih sore hari saat lebaran IdulFitri seperti daat ini fi tahun 2025.
Untuk diketahui setiap akhir pekan pantai ini tak pernah sepi dari pengunjung baik pagi dan sore hari. Meski aktivitas wisata pengunjung hanya duduk-duduk di sepadan pantai sembari menikmati ombak pantai yang terlihat tenang, pengunjung kebanyakan juga membawa serta anak-anaknya untuk mandi menikmati Pantai Kuranji sembari mencari kerang atau siput laut bersama keluarga.
Pantai ini memiliki pemandangan yang sangat indah karena dikelilingi oleh gunung dan beberapa pepohonan. Selain airnya berwarna biru, pantai tersebut juga memiliki sebuah jembatan menuju ke tengah laut yang bisa membantu pengunjung untuk menatap indahya pemandangan. Jembatan ini juga kerap kali dimanfaatkan oleh para pengunjung atau nelayan untuk memancing ikan.
Rerimbunan pohon cemara yang tumbuh di sepanjang pantai juga menambah kesegaran menikmati udara pantai sembari menyaksikan aktivitas para nelayan setempat yang tengah mencari ikan. Pengunjung juga bisa membaur dengan aktivitas nelayan yang baru kembali dari menangkap ikan untuk melihat hasil tangkapan ikan para nelayan.
Di Pantai yang hanya berjarak 3 hingga 4 kilometer dari pusat ibu kota provinsi NTB ini, terdapat kuran lebih 5 buah gazebo atau dalam Bahasa sasaknya disebut berugak untuk duduk santai bersama keluarga sembari menikmati berbagai macam camilan ataupun jajanan lokal dan bahkan ikan bakar yang sudah tersedia di lokasi ini.
Para wisatawan banyak yang lebih suka datang pada sore hari lantaran bisa menikmati matahari terbenam di Pantai Kuranji karena tidak ada yang menghalangi pandangan ketika melihat sunset
Di pantai Kuranji juga terdapat makam keramat. Dalam sejarah masyarakat setempat, makam ini dipercaya merupakan tempat beristirahatnya salah satu ulama besar di masa lalu. Namun saynangnya tak jelas nama dan tempat kelahiran ulama tersebut.
Safwan, salah seorang pengunjung asal Desa Bleka, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah mengungkapkan, meski jauh tempat tinggalnya jauh dari Lombok Tengah, namun secara rutin ia bersama keluarganya sekali sebulan mengunjungi Pantai Kuranji. Kedatangannya ke Pantai Kuranji selain rekreasi keluarga juga dimanfaatkannya untuk ziarah dan zikir di Makam Milan yang diyakini oleh masyarakat Lombok sebagai makam wali penyebar agama Islam masuk di Lombok.