Mohon tunggu...
hermansyah
hermansyah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengatasi Macet Mudik dengan Teknologi

7 Juli 2016   02:41 Diperbarui: 7 Juli 2016   02:44 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Miris mendengar banyaknya yang meninggal di Brebes Exit memaksa kita untuk berpikir bagaimana mengatasi mudik yang di setiap rejim pemerintah tidak bisa menghadirkan solusi yang lebih baik menangani macet. Dari semua solusi penulis berpendapat solusi paling efisien adalah menghadirkan teknologi untuk mengatasi macet mudik.

Solusi yang bisa mengatasi kemacetan :

1.Googlemap

Kemenhub dapat meminta bantuan Kominfo untuk mengajak seluruh operator memberlakukan free internet untuk mengakses aplikasi ini untuk membantu pemudik memilh jalan yang terbaik untuk mereka pulang kampung.

Kemenhub dapat pula kontak dengan google Indonesia untuk menyiapkan fokus layanan map dalam rangka mudik sehingga layanan ini bisa lebih fokus untuk menyediakan layanan optimal dengan didukung data dan fakta ruas jalan tol yang dibangun, jumlah perkiraaan pemudik, besar ruas jalan pendukung non tol, titik kemacetan jalan non tol menyangkut pasar ataupun titik macet lain, alternatif jalan yang dapat digunakan. Penggunaan apllikasi ini tidak dibantah membantu pemudik untuk menggunakan layanan gratis dan infrastruktur yang mendukung jumlah data yang besar (big data). Setiap instansi terkait dapat memerintahkan petugas terkait kemenhub, polisi, petugas jalan tol sehingga kontrol terhadap lalulintas menjadi lebih cepat dengan map sebaran data traffic. Jumlah pemudik dalam kurun waktu 3-4 hari mencapai 2 juta pengguna bisa menjadi nilai tawar google untuk khusus menyiapkan aplikasi decision maker baik bagi pemudik ataupun petugas. Kemenhub lagi-lagi harus peran aktif untuk melakukan kontak intensif dengan google untuk mengambil manfaat aplikasi ini mengingat bahwa pengguna smartphone pemudik lebih dari 90%.

2.Mobile application

Kemenhub dapat pula menyediakan mobile application yang berguna untuk melakukan pesan notifikasi terhadap kemacetan, himbauan pemudik dan juga laporan terhadap masalah kemacetan secara online ataupun callcenter yang lebih fokus melayani dihari lebaran.

3.Integrasi Koordinasi pihak terkait

Kemenhub dan Kepolisian RI (Korlantas) harus menunjuk satu komando siapa yang menjadi komando tertinggi secara nasional karena melibatkan beberapa propinsi. Sebut saja DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Semua pihak harus bahu membahu untuk menyediakan solusi alternatif yang terjadi dilapangan yang kemungkinan terjadi yang terutama tidak dapat ditangani oleh teknologi misal cepatnya data pelaporan kecelakaan, titik kemacetan, laporan pemudik di lapangan, melakukan gratis pembayaran di pintu keluar untuk mempercepat arus dalam tol dsb.

Masalah mudik lebaran tidak bisa diabaikan begitu saja apalagi dengan pertumbuhan jumlah kendaraan yang tinggi setiap tahun dan kalau tidak ditangani lebih baik akan menjadi masalah yang terus berulang tidak mempunyai solusi yang komprehensif.

Semoga ditahun mendatang pemerintah dapat melakukan peran aktif terhadap masalah mudik lebaran, tahun baru ataupun liburan panjang setiap tahunnya untuk menghadirkan Negara ada untuk masyarakatnya untuk setiap masalah yang ada.

Salam

Herman-ITB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun