Mohon tunggu...
Herman Susanto
Herman Susanto Mohon Tunggu... Human Resources - Film, Musik, Kuliner

Suka U2, Dewa, Wolverine, Batman, Marvel, Coklat, masakan ayam, sate, rawon, bakso, warna hitam, putih, abu abu, biru.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Top 5 Film Bulan Januari 2019

14 Februari 2019   18:41 Diperbarui: 14 Februari 2019   18:47 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film ini kocak, dan jujur saya tidak menyangka kalau tanpa sosok Didi Petet film ini tidak kehilangan greget, editing lompatan tek tok dari 1 adegan ke adegan lain sangat unik. Sayangnya, endingnya semestinya lebih bisa emosional,namun tidak menyentuh demikian juga unsur dramanya. Tetapi ini film unggul dari sisi komedi situasi yang alami dan edit tek toknya.

8.UNSTOPPABLE  ( 7/10 )

Film ini crime drama Korea  ini cukup asik diikuti,tentang seorang suami (ternyata mantan preman petarung paling maut) yang apes seapesnya karena investasi udang lobsternya ga jelas dan istrinya diculik mafia human trafficking. Sayang konstruksi cerita yang dibangun rada bertele tele,tetapi film ini lumayan asik.

9.GLASS  ( 7/10 )

Bila ada salah satu contoh trilogi yang anti klimaks dalam segala hal adalah film ini.Cerita film ini sama sekali tidak buruk.Tetapi eksekusi finalnya dan pertarungannya juga buruk membuat kejeniusan (ide superhero super vilain anti versi komik) ini menjadi kehilangan taji. Padahal eskpetasinya score 9.

 10.DREAD OUT  ( 6,5/10 )

Bagi saya,alasan menonton ini adalah nama sutradaranya Kimo Stamboel yang merupakan salah satu sineas pelopor horor slasher. Film filmnya seperti Rumah Dara (Macabre), Killers, dan film action thriller Headshot menjadi bukti. Namun narasi yang dibangun efektif, tidak ada romansa cinta monyet, tidak mengandalkan jumpscare. 

Kimo mengeksplore tindakan,reaksi putus asa dan ketololan yang dilakukan para karakter yang usia remaja dihadapkan pada situasi diluar nalar sehat. Film adaptasi game online ini bisa lebih bagus kalau CGI yang dipakai lebih baik, dan Kimo menurunkan standar "sadis" nya justru menjadi poin lemah. Tapi bila Kimo mau buat sekuelnya,ada harapan bisa jadi lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun