Mohon tunggu...
SriIka Sumbika
SriIka Sumbika Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Telenursing

15 November 2017   14:18 Diperbarui: 15 November 2017   14:21 3647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Menurut Titik Suerni (2011) Melalui telenursing, perawat mampu melakukan monitoring, pendidikan, follow up, pengkajian dan pengumpulan data, melakukan intervensi, memberikan dukungan pada keluarga dan perawatan multidisiplin yang inovatif serta kolaborasi. Selain itu dalam praktek telenursing, perawat melakukan pengkajian lanjutan, perencanaan, intervensi, dan evaluasi terhadap hasil perawatan, dan perawat juga menggunakan teknologi seperti internet, computer, telephone, alat pengkajian digital, dan perlengkapan telemonitoring system audio-vidio, satelit dan system komunikasi yang lain. Penggunaan computer dan teknologi informasi untuk mensupport perawat dan pasien dengan informasi yang lebih efektif. Dalam rangka efisiensi dan efektifitas telenursing, antara perawat dan pasien terhubungkan secara langsung menggunakan system transmisi elektronik.

 

B. Manfaat Telenursing

Menurut Titik Suerni (2011) Telenursing dapat mengurangi hari rawat di RS sehingga berdampak pada berkurangnya biaya perawatan (efektif dan efisiensi dari sisi biaya kesehatan), mengurangi jumlah kunjungan ke pelayanan kesehatan, peningkatan jumlah cakupan pelayanan keperawatan dalam jumlah yang lebih luas dan merata, dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan keperawatan (model distance learning) dan perkembangan riset keperawatan berbasis informatika kesehatan dan meningkatkan kepuasan perawat dan pasien terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan serta meningkatkan mutu pelayanan perawatan di rumah (home care).

 Selain itu telenursing juga meningkatkan rasa aman (safety) perawat dan klien, karena dengan diterapkannya telenursing  semakin  meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga dan meningkatkan kepatuhan. Telenursing telah menyediakan sarana bagi konsumen untuk memanggil perawat agar mendapatkan saran kesehatan. seorang perawat dengan pelatihan khusus  dapat menawarkan pendidikan dan dukungan, sehingga ini  bermanfaat karena klien   membutuhkan dukungan yang  tidak mungkin didapatkan dengan kontak langsung.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi Telenursing

Menurut Titik Suerni (2011) Ada empat  faktor penting yang mempengaruhi implementasi telenursing. Empat faktor tersebut yaitu aspek sistematika, aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspak teknikal. Aspek sistematika terkait dukungan dari pemerintah, yang meliputi legislasi dan regulasi.

Dalam mengontrol kualitas dan kelangsungan telenursing sangat dibutuhkan  pengaturan dan supervisi pelayanan pemerintah. Untuk penerapan telenursing disepakati bahwa praktek keperawatan mandiri seharusnya ada otoritas dan peraturan legal serta adanya standart operasional prosedur yang dibuat oleh organisasi profesi keperawatan atau pendidikan keperawatan.

Menurut Titik Suerni (2011) Aspek Ekonomi terkait verifikasi terhadap kontrol keuangan medis akibat penggunaan telenursing dan Government recognition for cost effectiveness merupakan prioritas utama. Investasi pemerintah dalam proyek telenursing merupakan prioritas untuk megaktifkan telenursing di daerah rural dan area kepulauan untuk manfaat medis. Aplikasi system telenursing yang mahal dan uang perawatan (maintenance fee) harus dipikirkan.

Aspek Sosial terkait verifikasi nilai dan membangun kepercayaan sosial tentang telenursing dibandingkan dengan perawatan langsung. Penerimaan dari pemberi pelayanan kesehatan  seperti fasilitas medis, dokter dan perawat, merupakan hal penting dalan implementasi telenursing. Kerja sama dan koordinasi antara profesi kesehatan akan membangun pemahaman yang lebih baik tentang telenursing pada publik. Adanya pengakuan public terhadap keperawatan itu sendiri merupakan factor kunci dalam pelaksanan telenursing .

Aspek teknikal terkait kreatifitas dan originalitas konten telenursing dan pengembangan sistem pelayanan. Pelatihan dan pendidikan perawat serta teknologi informasi mendukung pengembangan dan pengoperasian telenursing. Pengembangan teknologi informasi untuk menjaga privacy pasien dan keamanan informasi. Standarisasi, pelatihan keperawatan dan penelitian untuk pengembangan system telenursing dan pelaksanaannya, teknologi informasi medis dan pengembangan system aplikasi, serta desain model fungsional  yang mungkin diterapkan  dilingkungan tersebut. Jadi keempat aspek tersebut harus terintegrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun