Singkatnya, refleksi diri itu bukan lagi sekadar tren kekinian atau tuntutan administratif yang bikin repot. Lebih dari itu, ia adalah kebutuhan esensial bagi setiap guru yang sungguh-sungguh ingin terus bertumbuh, berkembang, dan memberikan kontribusi terbaiknya di dunia pendidikan. Refleksi diri adalah jembatan yang menghubungkan kita dengan perbaikan berkelanjutan, kunci emas menuju pengembangan profesional yang tak ada habisnya, dan pelindung setia bagi kesehatan mental kita.
Jadi, mari kita jadikan refleksi diri sebagai kebiasaan, sebuah ritual pribadi yang tak boleh terpisahkan dari setiap langkah perjalanan kita sebagai pendidik. Karena hanya dengan terus-menerus bercermin, kita bisa melihat siapa diri kita sebenarnya, memahami potensi dan keterbatasan, dan pada akhirnya, menjadi versi terbaik dari diri kita. Semua ini, demi masa depan pendidikan Indonesia yang jauh lebih cerah dan gemilang. (hes50)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI