Pernahkah kalian bergumam seolah-olah kita sedang berbicara dengan diri kita sendiri? Itulah yang dinamakan komunikasi intrapersonal atau biasa disebut dengan komunikasi antarpribadi adalah suatu proses berkomunikasi dengan diri kita sendiri. Ada berbagai macam contoh dari komunikasi intrapersonal, salahsatunya self talk. Menurut Bunker dkk. (1993), mereka memandang self talk sebagai “Setiap kali kamu memikirkan sesuatu, dalam artian tertentu kamu sedang berbicara sendiri”. Self talk bisa disebut dengan kegiatan pengulangan kata atau ungkapan yang positif pada diri sendiri dalam waktu tertentu (Iswari & Hartini, 2005, h. 14). Iswari & Hartini mengatakan bahwa self talk terbagi menjadi 2 macam, yaitu positive self talk yang rasional dan negative self talk yang irasional. Pada kali ini kita akan fokus mengenal tentang positive self talk. Terkadang kita lebih mudah untuk mencari kekurangan diri kita sendiri daripada mencari kelebihan diri kita. Kita tahu bahwasannya setiap manusia itu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Oleh karenanya kita tidak boleh merasa tinggi hati dan juga tidak boleh juga memandang rendah orang lain. Kita manusia diciptakan berbeda-beda mulai dari berbagai macam suku, ras, dan agama tujuannya untuk saling melengkapi antar satu dengan yang lainnya. Kita terbiasa melihat hal-hal yang negatif tentang diri kita sendiri (negative self talk) karena takut dinilai buruk oleh orang daripada berpikir positif pada diri kita sendiri (positive self talk). Padahal self talk itu penting bagi kebaikan diri kita sendiri. Dengan berbicara hal-hal baik dengan diri sendiri kita bisa jadi lebih produktif, percaya diri, tidak mudah stress bahkan kesehatan fisik kita bisa menjadi lebih baik dan sehat secara jasmani maupun rohani.
Positive self talk merupakan hal yang penting bagi kehidupan kita sehari-hari. Sebagai contoh seorang siswa kelas 12 SMA akan mengikuti ujian sekolah, pasti siswa yang sudah terbiasa menerapkan positive self talk akan jauh lebih baik performanya sehingga mudah dalam menghadapi ujian sekolah tersebut dan lebih sehat pikirannya dibandingkan dengan siswa yang negative self talk. Siswa yang menerapkan self talk dia mempercayai akan kemampuan yang dia miliki dan dia yakin bahwa dia pasti bisa sehingga dia termotivasi, setelah termotivasi dia melakukan aksinya dengan belajar dengan giat, tekun, konsisten, dan rajin sebagai wujud atau bentuk motivasi yang telah dia dapatkan. Berbanding terbalik dengan siswa yang negative self talk pada dirinya sendiri, dia sedari awal sudah berpikir negatif kepada dirinya seperti menganggap dirinya bodoh, tidak mampu melakukan segala hal akibatnya dia tidak memiliki semangat untuk melakukan berbagai aktifitas sehingga dia sudah tidak memiliki rasa semangat dalam dirinya pada akhirnya dia malas-malasan dan menunda belajar. Self talk yang negative juga akan membentuk karakter kita menjadi orang yang pesimis, tidak percaya diri, dan gangguan lainnya. Positive self talk juga penting dalam dunia kesehatan, terutama kesehatan mental. Selain dari contoh diatas manfaat dari positive self talk sendiri bisa membantu diri kita dalam mengambil sebuah sisi positif dari suatu kejadian yang kita alami. Misalnya ketika kita ditimpa sebuah musibah ataupun permasalahan, dengan menerapkan positive self talk kita dengan begitu kita akan terbiasa memandang suatu kejadian atau permasalahan dengan perspektif yang positif. Kebiasaan memandang buruk akan diri sendiri dan berpikir hal atau sesuatu kejadian buruk yang belum terjadi akan mengganggu kesehatan mental seseorang. Orang yang terbiasa menerapkan positive self talk dalam hidupnya cenderung memiliki mental yang kuat, sehingga ketika mereka dihadapkan dengan suatu permasalahan mereka dapat berpikir jernih dan membuat mereka terhindar dari berbagai macam gangguan kesehatan mental seperti stress dan depresi. Dari hal tersebut membuat mereka tidak mudah terpuruk dalam menghadapi kesulitan dan akan lebih siap dalam menghadapi segala cobaan dan tantangan. Kualitas hidup orang-orang yang menerapkan positive self talk juga terbukti lebih terjamin dalam berbagai aspek. Dengan menjadikannya sebagai suatu kebiasaan sehari-harinya, hidup kita jadi damai dan tenang dalam berbagai situasi dan kondisi.
Untuk menerapkan positive self talk sendiri tentunya tidak langsung muncul dengan sendirinya begitu saja, perlu ada langkah-langkahnya. Kebiasaan positive self talk harus dilatih secara konsisten. Untuk memulai kebiasaan ini kita bisa kenali diri kita terlebih dahulu tentang kelebihan dan kekurangan yang kita miliki. Kita harus menyadari akan kekurangan diri kita masing-masing, setelah itu cobalah untuk memperhatikan pikiran-pikiran kita dari waktu ke waktu, jika muncul pemikiran-pemikiran buruk tentang kekurangan-kekurangan yang ada pada diri kita maka kita perlu hentikan pemikiran yang ada dalam otak kita tersebut. Kita harus berkomitmen untuk menciptakan self talk yang positif dengan mengabaikan self talk yang negatif. Fokuslah untuk terus berpikiran positif terhadap diri kamu, hal ini bisa didukung dengan melakukan kegiatan yang kita senangi dan tentunya sesuai dengan kemampuan dan kelebihan yang kita miliki. Mulailah merubah pemikiran seperti “Kok aku bodoh banget ya, gini aja ga bisa” menjadi “Kayaknya aku salah deh. Tapi aku kan sedang belajar, wajar kalau aku salah”. Dengan memulai merubah hal-hal kecil seperti itu dan mengulang aktifitas tersebut berulang kali maka kita akan lebih mudah dalam menerapkan kebiasaan positive self talk. Self talk bisa dipengaruhi oleh keadaan diri kita ketika kita menyikapi sesuatu. Hal itu bisa memunculkan persepsi, baik atau buruk, maka kitalah yang memilih. Pada intinya, self talk merupakan sebuah terapi kognitif dengan menggunakan kalimat positif yang diucapkan secara verbal maupun non-verbal, bertujuan untuk merubah pikiran negatif (irasional) ke positif (rasional).
