Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jangan Datang ke Papua, Jika Punya Cara Pandang Seperti Ini

16 Juni 2018   21:36 Diperbarui: 15 Oktober 2018   16:06 3751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Anak-Anak Muda Papua. Dok:Pribadi

Papua adalah kawasan yang menarik untuk dijelajahi. Ada banyak hal yang akan ditemukan di Pulau  Cendrawasih ini seperti keanekaragaman budaya, flora faunanya, dan termasuk di dalamnya adalah pengalaman-pengalaman yang baru.

Bagi pemuda tipe petualang, daerah ini adalah salah satu tempat yang rekomendasi keluar dari zona nyaman.

Untuk berkunjung ke sana, selain persiapan fisik yang prima agar tidak mudah terserang penyakit Malaria, persiapan mental dan sikap juga perlu dilatih. 

Dengan sikap rendah hati, mau belajar, mau mendengarkan maka itu modal dasar agar bisa betah berlama-lama di  Papua.

Namun sayangnya, saya mencatat setidaknya ada tiga sikap keliru yang seringkali dibawa para perantau  muda  ketika datang di wilayah Tanah Amungsa ini yaitu:

1. Egois

Berbekal ijazah yang diperoleh dari Universitas ternama atau mengantongi sertifikat berskala nasional dan internasional, lalu merasa dirinya adalah sosok yang mesti dihormati, menempatkan diri sebagai sosok yang paripurna dan  menggangap pemikirannya adalah jawaban yang paling tepat dalam menyelesaikan permasalahan Papua.

Faktanya, tidak sesederhana itu memberikan jalan keluar dan akan diterima oleh masyarakat yang hidup di Papua. Semuanya itu mesti  disesuaikan dengan kebiasaan masyarakatnya atau  kearifan lokal penduduknya.

2.Mental Materialistis

Silau dengan pemahaman bahwa setiap orang yang mengais rejeki di Papua adalah orang yang punya dompet tebal.Faktanya, hanya profesi tertentu yang punya rezeki demikian.

Tidak seperti saya yang upah bersihnya mendekati UMR yang hampir-hampir setara dengan kota di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun