Bayangkan dan hitung berapa kebutuhan hidupmu saat pensiun: makan, listrik, air, kesehatan, dan hiburan. Sesuaikan dengan tabunganmu agar tidak shock secara mental dan finansial.
3. Lunasi Utang Sebelum Usia 55
Utang adalah beban mental di usia pensiun. Prioritaskan pelunasan KPR, kredit kendaraan, dan utang konsumtif lainnya sebelum masa kerja berakhir.
4. Siapkan Penghasilan Pasif atau Bisnis Mikro
Bangun sumber penghasilan lain dari sekarang, seperti kos-kosan, kebun kecil, toko online, atau jasa sesuai keahlianmu. Pemasukan ringan ini bisa jadi penyangga finansial utama.
5. Jaga Kesehatan untuk Cegah Biaya Tak Terduga
Cek kesehatan rutin, makan sehat, dan olahraga ringan bisa mencegah biaya rumah sakit yang menguras tabungan. Ingat, sehat adalah strategi pensiun terbaik.
6. Diversifikasi Investasi untuk Jangka Panjang
Jangan cuma andalkan tabungan. Pelajari investasi rendah risiko seperti emas, properti kecil, atau saham dividen. Gunakan produk pensiun resmi seperti BP Tapera atau DPLK untuk proteksi tambahan.
7. Libatkan Keluarga dalam Rencana Pensiun
Bicarakan tujuan dan kebutuhan pensiun dengan pasangan dan anak. Keterbukaan ini penting untuk menghindari miskomunikasi dan membangun dukungan emosional.
"Yang membuat pensiun menakutkan bukan karena kita berhenti bekerja, tapi karena kita belum siap berhenti mengandalkan gaji."
 Pensiun Sejahtera Adalah Hak, Tapi Harus Diperjuangkan
"Hidup bijak berarti mempersiapkan masa tenang bahkan saat hari masih bising oleh deadline."