Strategi Implementasi Literasi dalam Kurikulum Merdeka
1. Membangun Budaya Literasi di Sekolah Â
Sekolah dapat mengadakan berbagai kegiatan literasi, seperti lomba membaca, diskusi buku, atau pembelajaran berbasis literasi digital. Selain itu, guru dapat merancang proyek-proyek berbasis literasi yang mengajak siswa untuk menulis artikel, membuat presentasi, atau membuat konten digital yang dapat menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran.
2. Menggunakan Teknologi untuk Mendukung Literasi
Pemanfaatan teknologi digital dapat memperkaya pengalaman literasi siswa. Guru bisa menggunakan aplikasi atau platform digital untuk memperkenalkan berbagai jenis teks, mendiskusikan artikel secara daring, atau mengembangkan keterampilan menulis melalui blog dan media sosial.
3. Kolaborasi dengan Orang Tua dan Komunitas Â
Membangun kemitraan antara sekolah, orang tua, dan masyarakat sangat penting dalam mendukung pengembangan literasi siswa. Orang tua dapat berperan dengan menyediakan lingkungan yang mendukung kebiasaan membaca di rumah, sementara komunitas dapat membantu menyediakan akses ke buku atau mengadakan kegiatan literasi bersama.
Kesimpulan
Implementasi tema literasi dalam Kurikulum Merdeka bukan hanya tentang meningkatkan kemampuan membaca dan menulis siswa, tetapi juga mencakup pengembangan keterampilan literasi yang lebih luas, seperti literasi digital, numerasi, dan literasi informasi.Â
Dengan pendekatan yang berfokus pada siswa, penguatan peran guru, serta penggunaan teknologi yang tepat, diharapkan dapat tercipta generasi yang tidak hanya terampil dalam membaca dan menulis, tetapi juga mampu berpikir kritis, kreatif, dan beradaptasi dengan cepat dalam menghadapi tantangan zaman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI