Mohon tunggu...
Herbet Yone
Herbet Yone Mohon Tunggu... -

wirausaha di social media dan mobile industri, penikmat berita olahraga, politik, teknologi. Senang travelling tapi jarang kesampaian.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilkada DKI 2 Putaran (2): Komitmen Penantang untuk Perubahan

9 Juli 2012   15:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:08 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada tulisan sebelumnya, penulis melakukan analisis singkat tentang pilkada akan menjadi 2 putaran dengan strategi incumbent mencari pendamping. Pada bagian ini, penulis akan menceritakan harapan nya jika terjadi 2 putaran.

Para kandidat Cagub penantang, dalam kampanyenya mengkritik prestasi incumbent dimana dalam 5 tahun berjalan tidak ada hal berarti yang dilakukan untuk mensejahterakan masyarakat.
Ada kandidat yang menjanjikan akan menyelesaikan permasalahan utama dalam 3 tahun, ada juga kandidat yang khusus menyoroti daerah 'berkumis' yang artinya berantakan, kumuh dan miskin. Ada lagi kandidat yang ingin membersihkan jakarta (walaupun poster dan spanduknya ikut mengotori Jakarta). Kandidat lain focus ke golongan ekonomi lemah dan penguatan pasar tradisional.
Dan kalau dilihat pada intinya semua mengkritik performansi incumbent dalam mengelola Jakarta 5 tahun terakhir.

Jakarta Baru

Sebagai warga Jakarta, penulis juga ingin Jakarta menjadi jauh lebih baik dari sekarang, dan sepertinya 5 tahun berjalan selama ini tidak ada perkembangan yang menuju lebih baik.

Seperti prediksi di tulisan 1, pilkada ini akan menjadi 2 putaran dimana incumbent dengan sumber daya yang dimiliki baik secara resmi maupun tidak kemungkinan akan menjadi salah satu yang lolos ke putaran kedua. Siapakah yang akan menemani incumbent ke putaran kedua? Kalau melihat survey (yang menggunakan metodologi yang benar), kemungkinan kandidat nomor 3 yang akan menemani nya. Jika prediksi survey meleset, ada kemungkinan kandidat nomor 4 atau 6 yang menjadi alternatifnya.

Harapan


Pertanyaan besarnya adalah, apakah yang akan dilakukan kandidat yang tidak lolos ke putaran kedua?
Apakah mereka akan bergabung ke incumbent? atau bergabung ke kandidat penantang yang lolos? Ataukah abstain?
Jika mereka merasan kalau selama ini tidak puas dengan performansi incumbent, harapannya adalah seluruh kandidat penantang menggabungkan kekuatannya di putaran kedua untuk menantang incumbent.
Dengan demikian, Jakarta akan mempunyai pemimpin yang baru untuk 2012-2017 menuju cita-cita menjadi Jakarta Baru.

Tulisan sebelum
http://politik.kompasiana.com/2012/07/04/pilkada-dki-2-putaran-1-strategi-incumbent-mencari-pesaing/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun