Mohon tunggu...
anindya nurmalita
anindya nurmalita Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Ilmu Administrasi Niaga 2017

Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Jamu Nusantara dalam Kemasan Kecantikan Global

26 Desember 2019   08:20 Diperbarui: 26 Desember 2019   09:41 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Industri kosmetika Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan. Menurut Kementerian Perindustrian, segmen produk kosmetik, perawatan kulit, dan personal care diharapkan tumbuh pada angka 9 persen di 2019 dan terus meningkat di tahun mendatang. 

Hal tersebut juga disebabkan oleh definisi kecantikan yang memiliki transisi oleh sebagian besar pengguna kosmetik. Produk kosmetik make-up bukan lagi menjadi produk utama yang dituju untuk menyempurnakan penampilan wajah. Kini, banyak orang khususnya kaum wanita yang peduli dengan kesehatan kulit wajahnya dan mulai menggunakan produk kosmetik perawatan wajah.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indonesia menduduki peringkat ketiga negara dengan penduduk yang terbilang cukup konsumtif dari total 106 negara sampel penelitian. 

Dalam sektor kosmetika, Indonesia melakukan impor kosmetik sebanyak 850,15 juta dolar AS, jumlah tersebut merupakan peningkatan yang cukup tinggi dibanding tahun 2017 yang hanya senilai 631,66 juta dolar AS (kemenperin.go.id).

Konsumen Indonesia pada umumnya sangat tertarik dengan produk perawatan wajah yang berasal dari Asia Pasifik khususnya buatan negeri Korea Selatan dan Cina. 

Produk perawatan wajah kedua negara tersebut memiliki daya tarik tersendiri, mereka mempromosikan kecantikan yang berasal dari bahan alami ala Asia. Nilai tambah lainnya juga berasal dari penggunaan brand ambassador produk dari kalangan  selebriti papan atas yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.

Dari berbagai macam jenis perawatan wajah, salah satu produk yang menjadi favorit konsumen adalah sheet mask. Produk sheet mask adalah jenis masker yang berbentuk lembaran yang terbuat dari bahan microfiber yang berasal dari serat alami dan terbuat dari olahan tanaman kapas, sehingga menyerupai katun.

dokpri
dokpri
Berdasarkan peluang tersebut, kami mengembangkan ide dengan membuat PT. Herbal Kosmetika Indonesia yang merupakan perusahaan produk kecantikan dimana produknya tersebut terbuat dari bahan baku yang alami. 

Produk pertamanya adalah He.Be Sheet Mask yaitu masker kertas dengan varian Jamu Indonesia yang direndam dalam serum berbahan dasar tumbuh-tumbuhan herbal yang merupakan komposisi pembuatan jamu. Varian jamu produk PT Herbal Kosmetika Indonesia adalah jamu Beras Kencur dan jamu Kunyit Asem.

Jamu yang terdiri dari berbagai macam tumbuh-tumbuhan herbal diantaranya jahe, kunyit, dan kencur memiliki berbagai macam manfaat yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai macam masalah pada kulit wajah seperti mengatasi permasalahan jerawat, mencerahkan kulit, dan mencegah kerutan pada wajah.

Masker yang kami buat dapat mudah dijangkau oleh konsumen karena akan tersedia di marketplace online maupun offline. Cukup dengan harga Rp12.000,00 per masker, He.Be sheet mask dapat mengembalikan investasi yang telah dikeluarkan investor melalui keuntungan dalam jangka waktu 4 tahun 7 bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun